Suara.com - Timnas Indonesia dan Libya sudah bersua sebanyak dua kali sepanjang sejarah mereka.
Perjumpaan terbaru antara keduanya akan kembali digelar di Titanic Mardan pada Selasa (2/1/2024) pukul 20.00 WIB.
Pertandingan ini menjadi bagian penting dari persiapan Timnas Indonesia menghadapi Piala Asia 2023 Qatar.
Menurut informasi dari laman 11v11, Skuad Garuda baru menghadapi Libya sebanyak dua kali, dan satu di antaranya tidak mencapai durasi 90 menit.
Baca Juga: Kaoru Mitoma Masuk Skuad Jepang di Piala Asia 2023 Meski Masih Cedera
Kejadian pertama terjadi dalam Turnamen Merdeka pada 25 Juli 1977, di mana Libya berhasil mengalahkan Timnas Indonesia dengan skor telak, 4-0.
Pertemuan kedua antara keduanya berlangsung pada 29 Agustus 2008 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Saat itu, Libya diundang untuk berpartisipasi dalam ajang Piala Kemerdekaan 2008.
Sayangnya, pertandingan hanya berlangsung satu babak karena insiden kontroversial di jeda pertama.
Pelatih Libya, Gamal Adeen M Abu Nowara, mendapat pukulan dari seorang ofisial Timnas Indonesia, yang membuat Libya menolak melanjutkan pertandingan.
Wasit akhirnya memutuskan untuk menghentikan pertandingan, dan Indonesia dinyatakan sebagai pemenang WO.
Baca Juga: Resmi: Daftar Pemain Jepang di Piala Asia 2023, Kaoru Mitoma yang Cedera Tetap Dibawa
Sejak insiden kontroversial tersebut, Timnas Indonesia dan Libya belum bertemu lagi, baik dalam uji coba maupun ajang resmi.
Rekor pertemuan antara Timnas Indonesia dan Libya mencatat hasil yang cukup mencolok
Pada 25 Juli 1977, Libya unggul dengan skor 0-4 dalam Turnamen Merdeka 1977, sementara pada 29 Agustus 2008, Indonesia meraih kemenangan WO dengan skor 3-0 dalam Piala Kemerdekaan 2008.