Cek Fakta
Suara.com - Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll meyakini dua pemain mudanya, Rayhan Hannan dan Dony Tri Pamungkas bakal jadi masa depan klub serta Timnas Indonesia. Ini setelah dua bintang muda ini tampil luar biasa di BRI Liga 1 2023/2024.
Dony Tri Pamungkas dan Rayhan Hannan memang banyak mendapat menit bermain dari pelatih Thomas Doll di Persija pada Liga 1 musim ini. Di usia yang masih sangat muda, keduanya tentu punya potensi besar buat terus berkembang.
Dony Tri, pemain sayap berusia 19 tahun, sudah bermain sebanyak 14 kali dalam 23 pertandingan Persija di BRI Liga 1 2023/2024.
Sementara Hannan, gelandang serang yang berusia setahun lebih muda dari Dony, memiliki waktu bermain lebih banyak lagi.
Ia sudah bermain sebanyak 19 kali di mana tujuh sebagai starter, dengan catatan 1 assist.
"Saya senang melihat perkembangan Dony dan Hannan. Mereka terlihat banyak belajar. Menurut saya, keduanya selalu percaya bisa mengakhiri laga dengan kemenangan,” ujar Thomas Doll dilansir laman resmi klub, Sabtu (30/12/2023).
![Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll menghadiri konferensi pers menjelang pertandingan BRI Liga 1 melawan Bhayangkara FC di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi. [ANTARA/HO/PERSIJA JAKARTA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/11/26/88408-thomas-doll-persija-jakarta.jpg)
"Hannan musim ini bermain cukup banyak, Dony pun bermain sebagai starting XI pada laga terakhir (Liga 1 sebelum rehat Piala Asia 2023) melawan PSS Sleman (pada 16 Desember 2023). Saya bisa bilang mereka adalah masa depan Persija dan sepak bola Indonesia,” sambung eks pelatih Borussia Dortmund itu.
Thomas Doll pun berharap kisah perjuangan Hannan dan Dony lebih banyak diekspos agar bisa menginspirasi para pemain muda lainnya. Pasalnya, prospek kedua pemain itu sangat baik.
"Maka dari itu, kadang saya berharap Hannan dan Dony atau pemain muda lainnya mendapat pertanyaan yang banyak saat konferensi pers," ucap Thomas Doll.
Baca Juga: Paguyuban Suporter Timnas Kritik Naturalisasi, Gegara Tak Ikuti Berita Soal Timnas Sepenuhnya?
"Sebab, mereka dipromosikan ke tim inti dari akademi lewat perjuangan kerasnya. Belum banyak yang tahu soal mereka," pungkas sosok 57 tahun eks pemain Hamburg, Eintracht Frankfurt dan Lazio itu.
