Suara.com - Indra Sjafri memboyong banyak pemain Timnas U-17 asuhan Bima Sakti untuk mengikuti pemusatan latihan atau training camp (TC0 bersama Timnas Indonesia U-20 di Qatar.
Meski para pemain tersebut punya modal besar dengan tampil di Piala Dunia U-17 2023 lalu, Indra Sjafri tidak pandang bulu dan tetap memberikan pendekatan latihan yang membuat mereka tidak nyaman.
Eks pelatih Bali United itu memastikan bakal menggelar seleksi pemain dengan ketat. Akan dilakukan promosi dan degradasi guna menghindari pemain terjebak di zona nyaman.
Itu Artinya para pemain harus konsisten selama waktunya bersama Timnas Indonesia U-20. Andai lengah dan performa menurun, posisi mereka terancam digantikan oleh pemain lain.
"Kita berharap kepada pemain menggunakan kesempatan yang dimiliki untuk bisa menjadi bagian dari timnas U-20. Pembentukan tim ini akan memilih pemain sangat selektif sekali secara bertahap," kata Indra Sjafri dilansir dari laman Instagramnya, Rabu (27/12/2023).
"Kita selalu evaluasi dan akan ada sistem promosi dan degradasi terhadap pemain," jelas lelaki yang sempat menukangi Bali United tersebut.
Indra Sjafri sengaja memberlakukan aturan ketat dalam TC Timnas Indonesia U-20, mengingat para pemain ini dipersiapkan untuk mewujudkan mimpi lolos ke Piala Dunia U-20 2025 di Chile.
Saat ini, Timnas Indonesia U-20 sedang menjalani training camp (TC) di Qatar. Sebanyak 26 pemain dibawa Indra Sjafri.
Sebagian besar pemain yang dibawa adalah alumni Timnas Indonesia U-17 yang berlaga di Piala Dunia U-17 2023 beberapa waktu lalu. Ketika itu, Bima Sakti menjadi pelatih.
Baca Juga: Indra Sjafri Pimpin Langsung Latihan Perdana Timnas Indonesia U-20 di Qatar
Meski begitu, posisi pemain-pemain Bima Sakti tidak jadi jaminan aman masuk Timnas Indonesia U-20. Indra Sjafri akan melakukan seleksi sangat ketat termasuk mencoba pemain-pemain yang berkarier di luar negeri alias diaspora.
"Nanti setelah TC di sini, akan lanjut di TC tahap kedua di Jakarta. Kita akan memanggil pemain-pemain baru yang daftarnya sudah kita inventaris," jelasnya.
"Kita juga akan memberikan kesempatan kepada anak-anak di luar negeri secara bertahap," pungkas juru formasi asal Sumatera Barat itu.