Suara.com - Asisten pelatih Shin Tae-yong, Shin Sang-gyu mengkritik kondisi fisik para pemain Timnas Indonesia selama menjalani pemusatan latihan atau training camp (TC) di Turki.
Menurut pria yang menjabat sebagai pelatih fisik itu, stamina Witan Sulaeman dan kawan-kawan masih kurang baik. Dia pun menggeber latihan fisik guna meningkatkan kondisi fisik para pemainnya.
Pernyataan Shin Sang-gyu keluar tak lama setelah beredarnya foto yang memperlihatkan pemain seperti Witan Sulaeman tengah memasak mie instan di dalam kamar.
Tangkapan layar menunjukkan foto tersebut berasal dari unggahan Instagram Stories gelandang Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan.
Baca Juga: Murah Meriah, Ini Harga Tiket Pertandingan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 Qatar
Shin Tae-yong melalui asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto, disebut telah menegur pemain bersangkutan, sebagaimana dilansir dari Instagram @pengamatsepakbola.
"Saat ini stamina mereka sangat kurang, penguatan ini sangat penting. Tetapi pemain punya potensi baik, maka dari itu kita latihan gym terus menerus," kata Shin Sang-gyu dilansir dari laman PSSI, Rabu (27/12/2023).
Dikatakan oleh Shin Sang-gyu untuk saat ini fokusnya adalah meningkatkan penguatan di otot kecil. Meski diakui olehnya agar membuat menjadi maksimal waktunya terlalu mepet.
"Salah satunya adalah memperkuat otot-otot kecil. Dalam waktu yang diberikan ini, kami memaksimalkannya, supaya dapat hasil yang sempurna," jelasnya.
"Dalam waktu singkat ini, memang sulit juga untuk meningkatkan powernya langsung, tetapi memang otot-otot kecil yang dikembangkan, akan berdampak ke stamina pemain sekarang," pungkasnya.
Sebanyak 28 pemain dibawa pelatih Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia menjalani TC di Turki. Pemusatan latihan disiapkan untuk Piala Asia 2023 mulai 12 Januari mendatang.
Timnas Indonesia berada di Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam. Bisa dibilang ini adalah grup yang sangat berat bagi skuad Garuda.
Tidak hanya berlatih, Timnas Indonesia juga akan melakoni serangkaian uji coba selama TC berlangsung. Seperti melawan Libya dan Iran.