Ini berawal dari Yudi yang mengesahkan gol PSM pada menit ke-86. Yang menjadi sorotan adalah gol itu disahkan cukup lama, bahkan duel sedang berjalan.
Hal itu membuat polemik dalam pertandingan. Persik melakukan protes hingga memancing emosi suporter yang membuat laga dihentikan cukup lama sekitar 60 menit.
Padahal, wasit seharusnya bersikap tegas dalam memimpin. Selain itu, sepanjang 2023 masih ada kelakukan wasit yang membuat geleng-gelang di mana tentu harus diperbaiki.
Perubahan Format BRI Liga 1
BRI Liga 1 2023/2024 akan berbeda dari musim-musim sebelumnya. Ini karena perebutan juara tidak hanya ditentukan dari posisi di klasemen saja.
BRI Liga 1 musim ini akan dibagi ke dalam dua format yaitu reguler dan Championship series.
Reguler Series akan digelar pada 1 Juli 2023-28 April 2024. Format ini seperti pada umumnya mempertemukan 18 tim dalam 34 pekan.
Nah, nantinya, empat tim teratas akan kembali bertarung dalam championship series pada 4-26 Mei. Tim terbaik berhak menjadi kampiun BRI Liga 1 2023/2024.
Sejatinya, format seperti ini bukan baru di Indonesia karena sebelum era Indonesia Super League (ISL) pada 2008, kompetisi di Tanah Air menggunakan format dua wilayah.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Manchester United vs Aston Villa di Boxing Day Liga Inggris
Empat tim terbaik dari masing-masing wilayah akan berlaga di babak delapan besar. Setelah itu kompetisi dilanjutkan ke babak semifinal dan kemudian final.