Brasil Terancam Dibekukan FIFA, Kasusnya Mirip PSSI Era La Nyalla Mattalitti

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 26 Desember 2023 | 09:48 WIB
Brasil Terancam Dibekukan FIFA, Kasusnya Mirip PSSI Era La Nyalla Mattalitti
Logo FIFA. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - FIFA dan badan sepak bola Amerika Selatan, CONMEBOL, mengancam akan membekukan Konfederasi Brasil (CBF). Hal itu menyusul dugaan adanya campur tangan pemerintah terhadap pemilihan presiden baru CBF.

Ancaman ini mengingatkan pada kasus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang terkena sanksi serupa di era kepemimpinan La Nyalla Mattalitti.

Menyitat AP News, Selasa (26/12/2023), FIFA memperingatkan Brazil bahwa timnas dan klub mereka bisa dibekukan dari kompetisi internasional jika intervensi pemerintah mengarah pada terpilihnya presiden baru pada bulan Januari.

Sebelumnya, pengadilan negeri Rio de Janeiro mencopot presiden CBF, Ednaldo Rodrigues pada 7 Desember lalu karena proses terpilihnya dianggap ilegal tahun lalu.

Baca Juga: Mengenal Aspire Academy Qatar, Pusat Latihan yang Bikin Kagum Pemain Timnas Indonesia U-20

Pengadilan Rio de Janeiro memerintahkan CBF untuk mengadakan pemilihan presiden baru dalam kurun waktu 30 hari ke depan. Hal itu yang dipermasalahkan FIFA karena keputusan pengadilan dianggap sebagai intervensi di tubuh CBF.

Penyerang timnas Brasil Neymar melakukan selebrasi setelah mencetak gol dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan antara Brasil vs Bolivia di stadion Jornalista Edgar Proença 'Mangueirao', di Belem, negara bagian Para, Brasil, pada 8 September 2023.CARL DE SOUZA / AFP. melakukan selebrasi setelah mencetak gol dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan antara Brasil vs Bolivia di stadion Jornalista Edgar Proença 'Mangueirao', di Belem, negara bagian Para, Brasil, pada 8 September 2023.CARL DE SOUZA / AFP.
Penyerang timnas Brasil Neymar melakukan selebrasi setelah mencetak gol dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan antara Brasil vs Bolivia di stadion Jornalista Edgar Proença 'Mangueirao', di Belem, negara bagian Para, Brasil, pada 8 September 2023.CARL DE SOUZA / AFP. melakukan selebrasi setelah mencetak gol dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Amerika Selatan antara Brasil vs Bolivia di stadion Jornalista Edgar Proença 'Mangueirao', di Belem, negara bagian Para, Brasil, pada 8 September 2023.CARL DE SOUZA / AFP.

FIFA telah lama menolak campur tangan pemerintah dan pihak ketiga terhadap anggota asosiasi mereka. Jika sanksi dijatuhkan, juara Piala Dunia lima kali terancam absen di kejuaraan internasional.

Surat peringatan dari FIFA itu ditandatangani oleh Kenny Jean-Marie, pejabat utama asosiasi anggota FIFA, dan Monserrat Jiménez Garcia, wakil sekretaris jenderal CONMEBOL.

Mereka menyatakan bahwa pihaknya akan membentuk sebuah komisi untuk membahas masalah tersebut di Brasil pada 8 Januari.

Dalam surat tersebut, FIFA dan CONMEBOL menekankan bahwa tidak akan ada keputusan yang mempengaruhi CBF, termasuk pemilihan atau pemanggilan pemilihan, sebelum misi tersebut dilakukan.

Baca Juga: Ranking FIFA Akhir Tahun: Timnas Indonesia Tertahan, Argentina Masih Nomor 1 Dunia

Jika ini tidak dihormati, FIFA mengancam akan mengajukan masalah ini ke badan pengambil keputusan FIFA yang relevan untuk pertimbangan dan keputusan, yang mungkin termasuk suspensi.

Dokumen tersebut juga menyatakan bahwa setiap interferensi yang tidak semestinya dalam asosiasi anggota dapat mengakibatkan sanksi sesuai dengan Statuta FIFA, termasuk suspensi, bahkan jika pengaruh pihak ketiga tersebut bukan kesalahan asosiasi anggota yang bersangkutan.

Ancaman FIFA ini dapat membahayakan peluang Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia Wanita 2027 dan upaya presiden CBF untuk merekrut pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti sebagai juru taktik mereka mulai tahun depan.

Logo PSSI (dok. PSSI)
Logo PSSI (dok. PSSI)

Kasus yang tengah menimpa Brasil mirip dengan apa yang didapatkan PSSI pada 2015. Saat itu, PSSI dibekukan akibat pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan inervensi.

Pada 17 April 2015 lalu, Menpora Imam Nahrawi, mengeluarkan Surat Keputusan pembekuan PSSI sebagai bentuk penanganan dari perebutan kekuasaan dalam federasi sepak bola nasional itu.

Keputusan itu dianggap FIFA melanggar pasal 13 dan 17 Statuta FIFA. PSSI pun dibekukan pada 30 Mei 2015 sebelum akhirnya dicabut setahun berselang tepatnya pada 13 Mei 2016 oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino, saat Kongres Tahunan FIFA di Meksiko.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI