Suara.com - Pengamat sepakbola Tommy Welly menaruh perhatian khusus pada keputusan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang tidak memasukkan Nadeo Argawinata dan Stefano Lilipaly dalam skuad Piala Asia 2023. Bung Towel menyatakan bahwa hal tersebut dianggap tidak adil dan mencurigakan, mengindikasikan bahwa pelatih mencari-cari alasan yang kurang meyakinkan.
Lilipaly dan Nadeo tidak tergabung dalam daftar pemain yang berangkat ke Turki untuk menjalani pemusatan latihan. Shin Tae-yong memberikan alasan tersendiri untuk keputusannya tersebut, termasuk kondisi fisik yang dinilai kurang memadai dan keputusan untuk lebih memilih Syahrul Trisna. Namun, penjelasan ini menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat.
Sebelum berangkat ke Turki, Shin Tae-yong juga menyatakan bahwa kondisi fisik Lilipaly tidak memadai, sementara Nadeo tidak dipanggil karena dianggap Syahrul Trisna lebih tenang.

Bung Towel berpendapat bahwa pertimbangan Shin Tae-yong tidak memanggil dua pemain tersebut kurang transparan. Padahal, Lilipaly dan Nadeo telah menunjukkan performa yang baik di Liga 1 2023-2024. Baginya, penilaian terhadap pemain yang pantas masuk Timnas Indonesia seharusnya didasarkan pada performa kompetitif.
"Menurut saya jawabannya enggak jelas. Stefano Lilipaly dianggap punya kelemahan dari sektor fisik," ucap Bung Towel dalam acara Diskusi Turun Minum PSSI Pers.
Menurut Bung Towel alasan itu tidak adil untuk Lilipaly.
"Dia dihakimi memiliki kekurangan fisik, tetapi apakah fisiknya benar-benar lebih lemah daripada Dimas Drajad dan Dendy Sulistyawan?" ungkapnya lagi.
Alasan Shin Tae-yong
Shin Tae-yong menjelaskan alasan tidak memanggil Stefano Lilipaly ke Timnas Indonesia. Padahal performa impresif terlihat di BRI Liga 1.
Baca Juga: 6 Pemain Timnas Indonesia yang Diprediksi akan Dicoret Shin Tae-yong Jelang Piala Asia 2023
Meski mencetak sembilan gol dan 11 assist dalam 23 pertandingan bersama Borneo FC, Lilipaly tidak memenuhi kriteria pelatih asal Korea Selatan tersebut.