Suara.com - Menjadi pelatih untuk tim nasional di sebuah negara dengan mayoritas agama Islam seperti di Indonesia membuat Shin Tae-yong belajar mengenal agama samawi tersebut.
Sejak ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia pada akhir tahun 2019 lalu, Shin Tae-yong diam-diam belajar banyak hal di Tanah Air.
Salah satunya adalah belajar mengenai agama Islam yang merupakan agama yang paling banyak dianut oleh masyarakat Indonesia.
Belajar Agama Islam Demi Timnas Indonesia
Baca Juga: Pendidikan dan Kekayaan Nurul Anastasia, Belikan Kebutuhan Pratama Arhan Jelang TC Timnas Indonesia
Bukan tanpa alasan pelatih berusia 53 tahun itu belajar Islam. Faktanya, mayoritas anak asuhnya di Timnas Indonesia memeluk agama tersebut.
Dalam wawancaranya dengan media Korea Selatan, Sportalkorea pada 2020 lalu, Shin Tae-yong menuturkan bahwa dirinya mencoba memahami budaya Islam lewat seorang dokter.
Tak tanggung-tanggung, mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 lalu itu mendengarkan penjelasan Islam dari dokter itu kurang lebih selama tiga jam.
“Sejak awal, saya mencoba memahami budaya Islam. Ada seorang dokter di Jakarta yang merupakan penganut agama Islam. Saya memintanya untuk bercerita selama kurang lebih tiga jam,” kata Shin Tae-yong kepada Sportalkorea, seperti yang dikutip dari Suara.com.
Tentukan Program Latihan Khusus Berkat Belajar Islam
Baca Juga: Denny Sumargo Ucap Kalimat Syahadat Apakah Langsung Pindah Agama? Ini 3 Syarat Sah Masuk Islam
Hal tersebut dilakukan Shin Tae-yong untuk menghormati para pemainnya yang memeluk agama Islam, sehingga dirinya bisa membuat porsi latihan yang tak mengganggu ibadah para pemainnya.
Toleransi yang diberikan Shin Tae-yong pun terlihat saat bulan suci Ramadan, atau saat para pemainnya yang beragama Islam menjalani ibadah puasa pada 2021 lalu.
Demi menghormati anak asuhnya, Shin Tae-yong menggelar latihan pada malam hari setelah para pemainnya berbuka puasa.
Dalam satu kesempatan, Shin Tae-yong pernah meminta anak asuhnya di Timnas Indonesia U-20 agar tak berpuasa di bulan suci Ramadan saat menjalani pemusatan latihan.
Tapi Shin Tae-yong memilih untuk berkonsultasi dengan pihak yang kompeten terlebih dahulu, yakni dengan para pemuka agama Islam di Tanah Air.
“Maksudnya kita tetap makan tanpa puasa, mungkin hari-hari puasa itu bisa diganti setelah selesai periode puasa. Untuk itu memang harus dibicarakan ke pemain dan pemimpin agama nanti,” kata Shin Tae-yong pada Maret 2023 kemarin.
Berpotensi Menjadi Mualaf?
Dengan perjalanannya di Indonesia yang hampir berlangsung empat tahun, Shin Tae-yong pun diyakini sudah memahami satu dua hal mengenai agama Islam.
Bukan tidak mungkin pengalamannya ini bisa saja membuat Shin Tae-yong menjadi Mualaf layaknya Warga Negara Asing (WNA) lainnya yang memeluk agama Islam saat berkarier di Indonesia.