Suara.com - Saat ini kasus pengaturan skor diungkap Satgas Antimafia Bola. Setidaknya tiga klub peserta BRI Liga 1 2023-2024 pun terancam hukuman.
Beberapa fakta menarik pun terkuat oleh Satgas Antimafia Bola, di mana salah satunya ada indikasi rumah judi yang menjadi sponsor.
Suara.com telah mengumpulkan beberapa fakta mengenai kasus ini, berikut ulasan lengkapnya!
1. Rumah Judi Jadi Sponsor?
![Persikabo 1973 vs PSIS Semarang. [PT LIB]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/18/76962-persikabo-1973-vs-psis-semarang.jpg)
La Nyalla Mattalitti memberikan saran kepada PSSI dan Satgas Antimafia Bola Polri terkait pengungkapan sindikat perjudian di dunia sepak bola Indonesia.
Mantan Ketua Umum PSSI ini mengusulkan agar kedua lembaga tersebut fokus menyelidiki rumah judi online yang diduga menjadi sponsor klub sepakbola Tanah Air.
La Nyalla menekankan bahwa praktik perjudian dapat merusak nilai-nilai keadilan dan kejujuran dalam sepak bola. Padahal, keadilan dan kejujuran merupakan indikator penting di dalam dunia sepak bola.
2. PSS Sleman Terancam Degradasi

Akmal Marhali, anggota Satgas Independen Antimafia Bola, memberikan klarifikasi mengenai potensi degradasi bagi PSS Sleman.
Baca Juga: BRI Liga 1: PSS Sleman Liburkan Pemain Hingga Awal Januari 2024
Menurutnya, sesuai dengan peraturan yang berlaku, PSS harus menghadapi degradasi jika dapat terbukti secara sistematis terlibat dalam manipulasi hasil pertandingan secara ilegal.