Suara.com - Pertandingan-pertandingan di turnamen akbar Piala Asia 2023 yang akan diikuti Timnas Indonesia dipastikan menerapkan teknologi offside semi-otomatis atau SAOT. Badan sepak bola Asia, AFC telah mengonfirmasi hal ini.
Teknologi offside semi-otomatis pertama kali diperkenalkan FIFA pada tahun lalu dan dipakai di Piala Dunia 2022 Qatar.
Piala Asia 2023, yang juga akan dihelat di Qatar mulai 12 Januari 2024, pun jadi turnamen internasional resmi FIFA kedua yang bakal menggunakan tekologi canggih ini.
Selain teknologi offside semi-otomatis, Piala Asia 2023 juga bakal menerapkan Video Assistant Referee (VAR) dalam 51 pertandingan sepanjang turnamen.
"Perangkat pertandingan kami diakui sebagai satu di antara yang terbaik di dunia dan debut bersejarah teknologi offside semi-otomatis ini akan mendorong mereka untuk menetapkan standar yang lebih tinggi," kata Presiden AFC, Shaikh Salman, seperti dilansir laman AFC, Rabu (20/12).
![Teknologi Pendeteksi Offside Otomatis. [YouTube/FIFA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/20/92699-teknologi-pendeteksi-offside-otomatis.jpg)
"AFC bertekad untuk terus menjadi pemimpin dalam wasit dunia dan dengan merangkul inovasi teknologi terbaru, bersama dengan penerapan penuh sistem VAR di turnamen paling bergengsi di Asia," sambungnya.
"Ini memperkuat visi AFC untuk memberikan panggung terbaik bagi pemain, tim, dan kru wasit penuh rekam untuk bersinar," terang pria asal Bahrain berusia 58 tahun tersebut.
Sistem teknologi offside semi-otomatis telah diuji secara ekstensif, sesuai dengan protokol dan panduan yang dikeluarkan oleh FIFA dan disetujui International Football Association Board (IFAB) sebelum Piala Asia 2023.
Teknologi offside semi-otomatis ini menggunakan 12 kamera khusus yang ditempatkan secara strategis untuk melacak posisi ketepatan bola dan pemain di lapangan.
Baca Juga: Yance Sayuri Dicoret dari Timnas Indonesia untuk TC di Turki, Ini Alasannya
Sistem ini dapat menentukan keputusan offside untuk posisi anggota tubuh yang relevan.