Infografis
Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, akhirnya mengumumkan 29 nama pemain yang akan mengikuti pemusatan latihan (TC) di Turki menjelang pagelaran Piala Asia 2023. Ada sejumlah nama yang ramai disorot karena dinilai kurang layak mendapatkan panggilan.
Dari total 29 nama pemain yang muncul, tak semuanya memiliki catatan yang impresif bersama klubnya masing-masing. Mereka dinilai tak memenuhi syarat untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Setidaknya, ada tiga nama pemain yang performanya terhitung berada di bawah standar. Hal ini karena mereka tak mendapatkan kesempatan bermain yang reguler, tetapi justru dipanggil skuad Garuda.
Berikut Suara.com menyajikan sejumlah nama pemain yang semestinya tak dipanggil Shin Tae-yong untuk mengikuti TC Timnas Indonesia jelang Piala Asia 2023.
Baca Juga: Biodata dan Agama Winona Karamoy, Adik Mantan Asnawi Mangkualam yang Tidak Kalah Mempesona
1. Syahrul Trisna
Munculnya nama Syahrul Trisna Fadillah dalam daftar 29 pemain yang dipanggil Shin Tae-yong tentu menjadi kejutan tersendiri. Sebab, dia sudah tak bermain secara reguler bersama Persikabo 1973.
Kiper berusia 28 tahun itu tercatat absen pada empat laga terakhir di BRI Liga 1 2023/2024, yakni mulai pekan ke-20 hingga 23. Pada musim ini, dia juga hanya bisa mengukir sembilan kali penampilan saja.
Catatan ini tentu sangat jomplang bila dibandingkan dengan Nadeo Argawinata yang selalu jadi pilihan utama Borneo FC. Nadeo bahkan bisa mencatatkan 10 kali cleansheet sepanjang musim ini.
2. Arkhan Fikri
Baca Juga: 3 Pemain Termahal Timnas Indonesia Saat Ini Setelah Ketambahan Dua Pemain Naturalisasi, Siapa?
Arkhan Fikri memang menjadi salah satu pemain muda yang punya potensi besar untuk menjadi andalan Timnas Indonesia di masa mendatang. Dia kini kembali dipanggil Shin Tae-yong untuk mengikuti TC jelang Piala Asia 2023.
Sebetulnya, secara kapasitas dan pengalaman, Arkhan Fikri masih belum terlalu mumpuni untuk memperkuat Timnas senior. Apalagi, dia juga belum mendapatkan kesempatan bermain yang reguler bersama Arema FC.
Dia memang sudah bermain 19 kali di BRI Liga 1 2023/2024. Namun, sebagian besar hanya menjadi pengganti. Arkhan butuh waktu untuk bisa menjadi pemain utama di skuad Garuda.
3. Pratama Arhan
Pemain lainnya yang sudah lama tak mendapatkan kesempatan bermain secara reguler bersama klubnya ialah Pratama Arhan. Hingga kontraknya berakhir, Arhan sangat jarang dimainkan Tokyo Verdy.
Belakangan ini, performa Arhan juga sudah memperlihatkan penurunan yang drastis saat memperkuat Timnas Indonesia. Namanya bahkan sudah kalah jauh dengan Shayne Pattynama yang mulai dipercaya Shin Tae-yong.
Munculnya sosok Arhan di Timnas Indonesia memang akhirnya menuai kontroversi. Publik menilai bahwa pemain berusia 22 tahun ini sebetulnya belum layak memperkuat skuad Merah Putih.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
