Suara.com - Arema FC, di bawah arahan pelatih Fernando Valente, tengah meracik strategi untuk keluar dari ancaman degradasi di musim BRI Liga 1 2023/24.
Meskipun tim seringkali tampil tidak konsisten, Valente berbagi ide dan gagasan baru yang dibawanya ke tim untuk menghadapi sisa pertandingan.
Dalam laga terakhirnya, Arema FC mengalami kekalahan tipis 0-1 dari PS Barito Putera pada pekan ke-23.
Hasil ini menambah tekanan pada tim, terutama karena kompetisi tinggal menyisakan 11 pertandingan.
Baca Juga: Sumber Uang Bhayangkara FC yang Bisa Rekrut dan Beri Gaji Mahal Radja Nainggolan
Fernando Valente menyadari tantangan berat yang dihadapi dan mengakui bahwa dia telah mencoba membangun ide baru untuk permainan tim sejak kedatangannya. Pekerjaannya mencakup pembaruan dalam komposisi pemain dan penyegaran tim.
“Sejak saya pertama datang mencoba membangun ide baru bagaimana kita bermain. Pekerjaan saya tentu saja dampaknya penyegaran tim,” ungkap Fernando Valente dikutip dari laman resmi Liga Indonesia Baru, Rabu (20/12/2023).
Valente menyoroti perombakan pemain yang dilakukan selama bursa transfer, termasuk kehilangan striker andalan, Gustavo Almeida, yang pindah ke Persija Jakarta.
Pemain baru seperti Julian Guevara dan Gilbert Alvarez juga masih memerlukan waktu untuk beradaptasi sepenuhnya dengan gaya permainan tim.
Fernando Valente mengakui bahwa perubahan dalam skuad memerlukan waktu agar pemain dapat menciptakan pergerakan kolektif yang efektif di lapangan.
Baca Juga: BRI Liga 1: Fernando Valente Janjikan Arema FC Tampil Lebih Baik Tahun Depan
Meskipun menyadari tekanan waktu, Valente yakin bahwa dengan kesabaran dan kerja keras, Arema FC dapat mencapai performa puncaknya.
“Ada beberapa pemain keluar dan masuk. Ini berarti kita membutuhkan waktu untuk menciptakan pergerakan secara kolektif,” tutupnya.