Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengakui keputusannya memanggil Pratama Arhan ke pemusatan latihan (TC) Turki persiapan Asia 2023 bukan karena teknis.
Pratama Arhan menjadi salah satu pemain yang dipilih Shin Tae-yong untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia di Turki.
Pemain 21 tahun itu minim menit bermain bersama Tokyo Verdy. Pada musim 2023, ia hanya tampil dalam tiga laga dengan total waktu 210 menit.
Minimnya menit bermain itu tentu membuat performa Pratama Arhan menurun. Shin Tae-yong menyadari itu, tetapi tidak menghiraukan.
Baca Juga: Tidak Dipanggil oleh STY, Bukti Masa Lilipally Sudah Habis di Timnas Indonesia?
Sebab, ia bersimpati bahwa performa Pratama Arhan bisa semakin anjlok jika Timnas Indonesia juga tidak memanggilnya.
Shin Tae-yong menyebut pemanggilan Pratama Arhan yang tengah menurun penting dilakukan demi masa depan sepak bola Indonesia.
"Arhan memang pemain yang baik. Kalau dia bisa bermain di Tokyo Verdy tentu performa akan lebih baik lagi dari sekarang, tapi ya karena itu performa Arhan semakin turun" kata Shin Tae-yong, dikutip dari Antara.
"Tetapi jika dari timnas pun tidak memilih dia, performa dia akan benar-benar jeblok. Jadi saya memang sengaja pilih untuk masa depan sepak bola Indonesia," imbuhnya.
Pratama Arhan kerap tampil baik bersama Timnas Indonesia meski minim menit bermain bersama Tokyo Verdy. Ia juga memiliki kelebihan yang tak banyak dimiliki oleh pemain lainnya, yakni lemparan jauh yang bisa membantu menciptakan peluang gol.
Baca Juga: Rencana Berani Shin Tae-yong Jajal Libya dan Iran Jelang Piala Asia 2023, Alasannya Terkuak