Suara.com - Media Korea Selatan baru-baru ini melaporkan kemungkinan Park Hang-seo menggantikan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Berita ini mengindikasikan bahwa PSSI bersedia memenuhi semua persyaratan yang diajukan Park Hang-seo untuk memimpin Skuad Garuda, dengan persetujuan tertulis yang tinggal menunggu dari juru taktik asal Korea Selatan tersebut.
Informasi dari sumber menyebutkan bahwa PSSI tengah mempertimbangkan Park Hang-seo sebagai pilihan utama untuk menggantikan Shin Tae-yong dan memimpin Indonesia ke depannya.

Meski demikian, tantangan menghadang karena beberapa federasi sepak bola Asia juga tertarik pada Park Hang-seo sebagai pelatih tim nasional mereka.
"Ada informasi mantan pelatih tim Vietnam Park Hang-seo menghadapi kemungkinan menjadi pelatih tim Indonesia. Menurut sumber tersebut, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tengah mengincar Coach Park. Ia berpeluang menjadi penerus pelatih Shin Tae-yong untuk memimpin tim Indonesia. Namun PSSI harus menang melawan persaingan beberapa federasi sepak bola di Asia. Pasalnya, beberapa federasi juga memilih Coach Park sebagai calon kapten timnas," tulis Media Korea MSN dikutip dari Vietnam Soha.vn.
Laporan MSN menyampaikan bahwa kontrak pelatih Shin Tae-yong akan berakhir bulan depan, dengan catatan kurangnya hasil yang memuaskan bersama Indonesia, membuat PSSI tidak berniat memperpanjang kontraknya.
Sementara media Vietnam, Soha, menilai kemungkinan kepindahan Park Hang-seo ke Indonesia sebagai skenario yang sangat tidak mungkin.
Soha memberikan empat alasan utama untuk mendukung argumennya.
Pertama, Wakil Ketua PSSI Zainudin Amali menegaskan bahwa Shin Tae-yong akan tetap menjadi pelatih Indonesia, dengan belum ada pertemuan resmi membahas peran Shin Tae-yong pasca hasil buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Shin Tae-yong Disindir Netizen: Pemain Boleh Datang dan Pergi, tapi Lord Dendy Tetap Abadi
Kedua, Shin Tae-yong telah memperbarui izin tinggalnya di Indonesia, dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir berencana untuk terus memantau kinerjanya hingga Piala Asia 2023 selesai sebelum membahas perpanjangan kontrak.