Bikin Kacau Pertandingan, PSSI Didesak Hukum Wasit Persik vs PSM Makassar

Selasa, 19 Desember 2023 | 09:20 WIB
Bikin Kacau Pertandingan, PSSI Didesak Hukum Wasit Persik vs PSM Makassar
Cuplikan Laga Persik Kediri vs. PSM Makassar (persikfc.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persik Kediri meminta PSSI memberikan tindakan kepada wasit Yudi Nurcahya yang dianggap membuat kacau jalannya pertandingan kontra PSM Makassar dalam laga pekan ke-23 BRI Liga 1 2023/2024, Senin (18/12/2023).

Duel Persik Kediri vs PSM Makassar yang berkesudahan 1-1 itu diwarnai banyak insiden. Pertandingan bahkan harus terhenti lebih dari satu jam karena ricuh penonton yang dipantik keputusan kontroversial wasit di Stadion Brawijaya, Kediri itu.

Pertandingan kedua kesebelasan sejatinya berlangsung sengit sejak babak pertama. Namun, di akhir-akhir babak kedua ada sejumlah insiden yang menjadi sorotan.

Pesepak bola Persik Kediri Ahmad Agung (kanan) dan pesepak bola PSM Makassar Safrudin Tahar (kiri) menyundul bola pada kompetisi Liga 1 di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (18/12/2023). Pertandingan tersebut berakhir imbang dengan skor 1-1. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/YU
Pesepak bola Persik Kediri Ahmad Agung (kanan) dan pesepak bola PSM Makassar Safrudin Tahar (kiri) menyundul bola pada kompetisi Liga 1 di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (18/12/2023). Pertandingan tersebut berakhir imbang dengan skor 1-1. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/YU

Bek PSM Yuran Fernandes sukses mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-86. Sang pemain melakukan tandukan keras setelah memanfaatkan umpan matang Ricky Pratama.

Baca Juga: BRI Liga 1: Detik-detik Yuran Dilempar Penonton Usai Jebol Gawang Persik Kediri, Ini Asal Usul Kericuhan Terjadi

Pada awalnya, tandukan Yuran itu sempat dianggap tidak masuk oleh wasit. Tapi saat terjadi pelanggaran, wasit utama berkomunikasi dengan asisten wasit garis dan dinyatakan gol.

Disaat itulah diduga pemain-pemain PSM Makassar melakukan selebrasi berlebihan. Ini yang membuat suporter terpancing emosi hingga adanya keributan sampai ditundanya pertandingan sampai sekitar 60 menit.

Petugas menghalau suporter yang mencoba memasuki lapangan saat pertandingan Persik Kediri melawan PSM Makassar dihentikan sementara pada kompetisi BRI Liga 1 di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (18/12/2023). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/YU
Petugas menghalau suporter yang mencoba memasuki lapangan saat pertandingan Persik Kediri melawan PSM Makassar dihentikan sementara pada kompetisi BRI Liga 1 di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (18/12/2023). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/YU

Persik Kediri dalam sebuah pernyataannya merasa bahwa wasit tidak tegas dalam membuat keputusan. Karena hal ini, pihak Macan Putih turut dirugikan lantaran sebelum gol disahkan, Persik dalam situasi menyerang.

Menurutnya, hal ini mencoreng citra sepak bola Indonesia. Tentunya muncul anggapan-anggapan yang tidak mengenakan khususnya untuk Persik Kediri juga PSM Makassar.

"Persik Kediri menyayangkan adanya kelalaian yang dilakukan oleh wasit, di mana ketidaktegasan tersebut menyebabkan kerugian di kedua tim, baik Persik Kediri maupun PSM Makassar," tulis pernyataan Persik dilansir, Selasa (19/12/2023).

Baca Juga: BRI Liga 1 Diwarnai Kericuhan, Laga Persik Kediri vs. PSM Berakhir Imbang 1-1

"Baik dari sisi kualitas bermain di mana pada saat itu Persik Kediri pun memiliki peluang untuk menyamai kedudukan dalam durasi normal, sesaat setelah gol yang dilakukan PSM."

"Selain itu, kedua klub juga dirugikan dari sisi waktu bermain serta dari sisi citra kedua klub di mana munculnya berbagai opini liar yang jelas jelas mencederai citra persepakbolaan nasional," lanjut pernyataan itu.

Kerana hal ini, Persik Kediri melayangkan protes kepada PSSI. Tim Macan Putih menginginkan wasit Yudi Nurcahya dan kawan-kawan yang ada di laga itu diberi tindakan.

"Persik Kediri juga telah melayangkan surat resmi kepada PSSI dan meminta untuk dapat menyikapi kejadian kepemimpinan wasit tersebut dengan lebih seksama, sehingga kualitas pertandingan kita terjaga, guna menjaga marwah kasta kompetisi tertinggi tanah air ini."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI