Suara.com - Peristiwa menarik terjadi dalam laga Persik Kediri vs PSM Makassar pada pekan ke-23 BRI Liga 1 2023-2024. Pelatih Juku Eja, Bernardo Tavares dan bek asing Yuran Fernandes menghilang di akhir pertandingan.
Bernardo Tavares dan Yuran Fernandes tampak tidak terlihat saat wasit memutuskan laga PSM vs Persik dilanjutkan setelah sempat tertunda sekitar satu jam akibat kericuhan.
Laga ditunda tak lama setelah wasit mengesahkan gol sundulan Yuran Fernandes pada menit ke-86. Gol itu jadi kontroversi lantaran sulit menentukan bola sudah melewati garis gawang atau belum saat ditepis kiper Persik Kediri, Dikri Yusron.
Akibat keputusan mengesahkan gol bagi PSM, penonton pun marah dan melakukan pelemparan berbagai benda ke dalam stadion.
Baca Juga: Radja Nainggolan Debut bersama Bhayangkara FC di BRI Liga 1, Begini Komentar Media Belgia
Laga pada akhirnya dilanjutkan kembali berselang satu jam di mana Persik Kediri selaku tuan rumah berhasil mencetak gol penyama kedudukan pada menit 90+3 melalui Jeam Kelly Sroyer.
Pasca pertandingan, sosok Bernardo Tavares nyatanya tak muncul di sesi konferensi pers. Justru Ahmad Amiruddin selaku asisten pelatih yang menghadiri sesi tersebut.
Bernardo Tavares dan Yuran Fernandes nyatanya telah meninggalkan stadion menuju Bandara. Ahmad Amiruddin pun menjelaskan kronologinya.
“Pelatih kami sudah pulang lebih dulu menuju Bandara, setelah pelatih kami tahu pertandingan tidak dilanjutkan, dia langsung pulang, kami tidak bisa menunggu terlalu lama karena dia ada penerbangan ke negaranya,” kata Amiruddin dalam konferensi pers dikutip pada Selasa (19/12/2023).
“Dia mau pulang ke negaranya karena libur panjang. Tim libur cukup lama, Yuran pun sudah pulang, sudah pesan tiket dari jauh hari, sayang kalau hangus (tiket), pemain yang harus pulang tetapi masih harus main terpaksa harus kami ganti,” jelasnya.
Baca Juga: BRI Liga 1: PSIS Semarang Perkasa di Kandang, Kurang Berdaya di Laga Tandang
Lebih jauh, Amiruddin menyayangkan keputusan wasit Yudi Nurcahya yang tetap melanjutkan pertandingan meski laga sudah berhenti lebih dari satu jam.
"Jelas kami sangat kecewa mengenai regulasi, di aturan itu 2x30 menit pemberhentian habis itu pertandingan dihentikan. Dan pada saat ini pelatih kami sudah pulang karena memang ada tiket pesawat," jelas Amiruddin.
"Setelah pelatih tahu bahwa tidak ada pertandingan dia langsung pulang. Sekarang ternyata di menit akhir di injury time, pelatih sudah hampir sampai di airport pertandingan dilanjutkan dengan sisa waktu 3 menit plus ekstra tambahan 6 menit."
"Jadi pada dasarnya kami sangat kecewa, kita minta ketegasan wasit dalam hal ini. Karena itu kemajuan sepakbola Indonesia itu sendiri," tegasnya.