Suara.com - PSS Sleman gagal memetik poin di laga pekan ke-23 BRI Liga 1 2023/24 setelah kalah 0-1 dari tuan rumah Persija Jakarta di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (16/12/2023) malam.
Pelatih PSS Sleman, Risto Vidakovic menyebut skuadnya tidak beruntung sehingga harus mengakhiri laga di tahun 2023 tanpa tambahan poin.
Sebenarnya PSS mampu menahan imbang Persija tanpa gol hingga masa additional time di babak kedua. Namun gerakan bek asal Brasil, Thales Lira di areal kotak penalti terhadap Marko Simic dinilai sebagai sebuah pelanggaran oleh wasit asal Jepang, Futoshi Nakamura.
Ondrej Kudela yang menjadi eksekutor penalti mampu melaksanakan tugasnya dengan mulus dengan mengecoh kiper PSS, Anthony Pinthus di menit ke 90+2.
Baca Juga: Keran Gol Rafael Struick Tak Berhenti Jelang Bela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
“Saya bangga dengan perjuangan para pemain PSS di laga ini. Pemain sudah tampil 100 persen dan memberikan semuanya. Namun sayangnya kita tidak beruntung. Sebenarnya kita layak minimal dapat satu poin pada laga ini, tapi kurang beruntung,” kata pelatih PSS, Risto Vidakovic seperti dikutip dari Liga Indonesia Baru.
Meski kecewa harus mendapatkan hukuman penalti di penghujung laga, namun Risto mengatakan keputusan penalti yang diberikan wasit harus diterima.
Hasil ini membuat PSS gagal menambah perolehan poin dan terpaku di peringkat ke-12 dengan nilai 26.
Posisi ini rawan tergusur oleh para kompetitor seperti Persis Solo, Persita Tangerang hingga Persebaya Surabaya yang baru akan menjalani laga pekan pekan ke-23 pada Minggu (17/12) ini.
Dan saat ditanya target PSS ke depannya, Risto Vidakovic tidak menyebut secara spesifik. “Sebenarnya PSS saat ini fokus dari pertandingan ke pertandingan. PSS saat ini berada di posisi yang kurang nyaman di klasemen dan kita harus keluar dari kondisi ini,” dia menambahkan.
Risto Vidakovic juga menegaskan PSS harus fokus penuh untuk laga-laga selanjutnya nanti di tahun 2024. “Kita bermain, lalu kita buat rencana yang harus kita lanjutkan. Laga berikutnya masih cukup lama, saya belum ingin membicarakan hal ini,” ucap Risto lagi.
Dan yang pasti, dengan masa jeda kompetisi yang cukup panjang karena akan kembali dimulai pada Februari 2024 mendatang, Risto mengaku akan memaksimalkannya.
“Kita harus bekerja lagi dengan apa yang dimiliki. Kita punya pra musim yang cukup panjang untuk persiapkan tim dan untuk menganalisis apa yang harus dilakukan ke depannya,” pungkas Risto.