Kandas di Fase Grup Liga Champions, Kampiun Liga Europa Jadi Harga Mati buat AC Milan

Rully Fauzi Suara.Com
Kamis, 14 Desember 2023 | 22:24 WIB
Kandas di Fase Grup Liga Champions, Kampiun Liga Europa Jadi Harga Mati buat AC Milan
Pelatih AC Milan, Stefano Pioli. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli mengatakan akan fokus mengantarkan timnya menjuarai Liga Europa setelah tersingkir dari Liga Champions musim ini meskipun pada laga terakhir Grup F menang 2-1 atas tuan rumah Newcastle United di St James Park, Kamis (14/12) dini hari WIB.

Meraih tiga poin di kandang Newcastle membuat AC Milan menyelesaikan babak penyisihan grup Liga Champions di peringkat ketiga klasemen akhir dengan delapan poin.

AC Milan mengumpulkan jumlah poin yang sama dengan yang dimiliki Paris Saint-Germain di Grup F, tetapi kalah dalam selisih gol.

Hasil ini membawa AC Milan turun ke Liga Europa dan akan memainkan babak 16 besar kompetisi nomor dua antarklub di Eropa itu melawan salah satu tim peringkat kedua dari babak penyisihan grup.

Baca Juga: Julen Lopetegui, Kandidat Paling Ideal Pengganti Erik ten Hag di Manchester United

“Ini berarti kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk memenangkan Liga Europa. Saya pikir itu harus jadi target miminal kami setelah kami turun ke kompetisi ini dari Liga Champions," sesumbar Pioli, dikutip dari Football Italia, Kamis.

Mengomentari Liga Champions musim ini, Pioli tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya setelah tersingkir dari kompetisi antarklub terakbar di benua biru tersebut, mengingat pada musim lalu ia berhasil mengantarkan timnya sampai babak semifinal.

“Ada banyak perasaan, tentu saja tersingkir dari Liga Champions adalah hal yang mengecewakan, terutama mengingat betapa bagusnya kami melakukannya musim lalu,” kata Pioli.

“Jelas, kami sekarang hanya bisa mencoba mengkonsolidasikan posisi ketiga di Serie A dan kemudian mencoba berbuat lebih banyak. Tujuan minimum kami adalah lolos ke Liga Champions lagi, setidaknya itulah yang bisa kami capai," tambahnya.

Meski demikian, pelatih asal Italia itu cukup bersyukur karena timnya masih berlaga di kompetisi Eropa, Liga Europa.

Baca Juga: Kesengsem pada Jose Mourinho, Newcastle sampai Rela Copot Eddie Howe

Selain itu, ia juga senang akhirnya mengakhiri catatan buruk Milan yang sudah lama tidak pernah menang di daratan Inggris melawan klub Negeri Tiga Singa itu. Kemenangan terakhir Milan di Inggris adalah saat mengalahkan Manchester United 1-0 pada 2005.

“Mereka hanya kalah dua kali di kandang musim ini melawan Borussia Dortmund dan Liverpool, sementara kami sudah bertahun-tahun tidak menang di Inggris dan akhirnya kemenangan itu tiba,” ucap Pioli.

Sementara itu, ungkapan yang sama juga dikatakan Rafael Leao. Bintang Milan asal Portugal itu bertekad memenangkan trofi Liga Europa untuk pertama kalinya bagi klub dan menambah trofi kompetisi Eropa setelah tujuh piala Liga Champions.

“Kami ingin melanjutkan di Liga Champions, tetapi kami merayakannya setelah peluit akhir dibunyikan karena ini masih merupakan tiga poin penting. Sekarang kami memasuki Liga Europa dan akan berusaha memenangkannya karena ini adalah trofi yang belum pernah dimenangkan Milan," kata Leao.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI