Suara.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir angkat topi untuk Menteri Pertahanan sekaligus calon Presiden RI, Prabowo Subianto yang peduli pada sepak bola Tanah Air. Erick menyebut Prabowo bukan karbitan apalagi bertindak lantaran ada maksud tertentu.
Adapun Prabowo Subianto baru saja meresmikan Garudayaksa Football Academy yang berada di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/12/2023). Tidak sampai di situ, ia juga membuka turnamen U-17 Nusantara Open 2023.
Kemudian, rencananya Prabowo akan mengirim pemenang Nusantara Open 2023 ke Qatar untuk menempuh pendidikan sepak bola. Ia juga ingin mengirim Timnas Indonesia U-20 besutan Indra Sjafri ke tempat yang sama.
"Saat itu saya pernah berjanji mengirim tim U-17 untuk melakukan persiapan di Qatar tapi karena waktu yang sangat mepet dengan Piala Dunia U-17 hal itu belum terlaksana," ujar Prabowo, Kamis (14/12/2023).
Baca Juga: Thom Haye Ngebet Dinaturalisasi untuk Main di Timnas Indonesia, PSSI Bicara Masalah Proses
"Kini seiring dengan misi Indonesia mencalonkan tuan rumah Piala Dunia U-20 2025, saya akan menunaikan janji saya, mengirim timnas U-20 untuk persiapan jangka panjang di Qatar," sambungnya.
Erick Thohir mengapresiasi kepedulian Prabowo pada sepak bola Indonesia. Erick mengatakan, kecintaan Prabowo pada sepak bola Indonesia bukan sekadar kata melainkan tindakan nyata.
Oleh sebab itu, Erick merasa Prabowo bukan karbitan semata. Sebab, ada tindakan yang dilakukan untuk sepak bola Indonesia.
"Saya tahu pak Prabowo merupakan salah satu tokoh yang memang cinta dan peduli sepak bola. Bukan karbitan atau ada udang di balik batu, melainkan memang sosok yang punya komitmen besar membesarkan sepak bola Indonesia," ujar Erick.
Erick pun mengisahkan bahwa kehidupan Prabowo memang tak bisa lepas dari sepak bola. Sejak kecil, Prabowo aktif bermain kulit bundar. Kini Prabowo terlibat aktif membina dan membesarkan sepak bola.
Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal di Piala Dunia U-17, Frank Wormuth Hengkang?
"Saat makan siang bersama, saya mendengar cerita langsung dari Pak Prabowo yang semasa muda pernah menjadi kapten tim sepak bola di sekolahnya. Jadi memang relasi dengan sepak bola sudah terbangun sejak awal," ujar Erick.
"Apresiasi tinggi pada organisasi, tokoh atau individu yang rela bekerja sama serta berkontribusi untung mengembangkan sepak bola. Memang kerja sama lintas stakeholder diperlukan agar sepak bola kita semakin maju," pungkasnya.