Suara.com - Pemain Indonesia dan Liga Jepang, entah faktor kutukan atau memang level yang berbeda kompetisi Negeri Sakura kurang bersahabat untuk talenta Tanah Air.
Liga Jepang menjelma sebagai destinasi menarik pemain asal Indonesia dimulai sejak era tim nasional memiliki seorang Irfan Bachdim.
Bachdim dengan status mentereng mantan pemain FC Utrecht, sempat berkarier di Liga Thailand lebih dulu sebelum berlabuh ke Jepang.
Sayangnya kariernya tak berlangsung lama dan hanya seumur jagung, meski begitu tak membuat pemain asal Indonesia kapok berada di Jepang.
Stefano Lilipaly melanjutkan tradisi yang dimulai Bachdim, sama-sama lulusan FC Utrecht yang juga memilih Jepang sebagai destinasinya.
Namun apa daya, Lilipaly tak bersinar di bersama Consadole Sapporo sebelum memutuskan hijrah ke Liga Indonesia bersama Persija Jakarta.
Teranyar Pratama Arhan, sosok yang digadang-gadang sebagai pemain masa depan Timnas Indonesia yang namanya melejit di era Shin Tae-yong.
Diboyong dari PSIS Semarang dengan durasi kontrak dua tahun, Pratama Arhan justru lebih sering sebagai penghangat bangku cadangan.
Kini Arhan sudah resmi meninggalkan Tokyo Verdy, meski begitu destinasi baru sang pemain belum terungkap.
Santer dikabarkan Arhan bakal hijrah ke Korea Selatan setelah diminati klub kasta teratas K-League 1, Suwon FC.
Namun tak sedikit kabar yang menyebut Arhan bakal kembali ke Tanah Air, apakah pulang ke PSIS Semarang lagi?
1. Pratama Arhan (Tokyo Verdy)
4 Kali Main
0 Gol
0 Assist
255' Menit Brmain
2. Irfan Bachdim (Ventforet Kofu, Consadole Sapporo)
12 Kali Main
0 Gol
1 Assist
227' Menit Bermain
3. Stefano Lilipaly (Consadole Sapporo)
1 Kali Bermain
0 Gol
0 Assist
90' Menit Bermain
Kontributor: Eko