Suara.com - Pelatih Bhayangkara FC Mario Gomez sedikit memberikan masukan agar Timnas Indonesia memiliki striker yang ganas. Seperti diketahui, skuad Garuda masih belum lepas dari masalah melempemnya lini depan.
Striker-striker yang mengisi skuad Timnas Indonesia sering kali kesulitan mencetak gol. Bahkan, naturalisasi harus dilakukan agar masalah itu bisa diatasi secara instan.
Mario Gomez menceritakan masalah lini depan harus sudah diasah sejak dini. Dari mulai masuk akademi, pemain yang memilih menjadi seorang penyerang seperti striker harus diajarkan dengan materi yang benar.
"Saya pikir sangat penting untuk mempunyai striker bagus. Akademi sangat penting untuk melahirkan striker, winger, dan pemain lainnya," kata Gomez kepada awak media beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Thom Haye Nyatakan Siap Bela Timnas Indonesia: Itu Pasti Akan Terjadi
Mantan pelatih Persib Bandung itu kemudian memberikan contoh salah satu pemain Bhayangkara FC, Muhammad Ragil yang cukup menjanjikan. Dari 10 laga, pemain 18 tahun itu sudah cetak dua gol.
Selain akademi yang bagus, pemain harus diberi kesempatan. Dengan begitu, kemampuan mereka semakin terasah dan tajam di depan.
"Dia dari akademi, Ragil adalah striker muda yang bagus," pungkas Mario Gomez.
Timnas Indonesia kesulitan mencari sosok penyerang karena di BRI Liga 1, klub lebih percaya kepada pemain asing. Cuma sedikit pemain lokal yang menjadi tumpuan klubnya.
Sebut saja Dimas Drajad, Dendy Sulistyawan, Hokky Caraka, dan Ramadhan Sananta adalah nama-nama lokal yang menjadi langganan Timnas Indonesia. Sisanya adalah pemain abroad sekaligus naturalisasi seperti Rafael Struick.
Striker lokal juga kalah bersaing di BRI Liga 1. Dari capain top skor cuma Stefano Lilipaly yang namanya masuk 10 besar.