Suara.com - Masalah finansial yang menimpa PSM Makassar turut jadi sorotan media Vietnam. Bahkan mereka memberikan komentar menohok.
Kabar masalah finansial tersebut disampaikan langsung oleh pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares dalam sesi konferensi pers jelang melawan Bhayangkara FC lalu. Ia mengatakan gaji pemain dan staf belum terbayarkan.
''Kita sayangkan ada dari pemain-pemain kita ada yang 1 bulan gaji delay, yang lain 2 bulan delay, yang lain juga ada 3 bulan dan ada yang staf yang 5 bulan gaji delay,” ujar Bernardo Tavares.
Kabar tersebut langsung menjadi sorotan media Vietnam, The Thao. Dalam rilisnya, mereka menyebut pemain PSM Makassar mogok kerja akibat tak digaji.
“Tim asal Indonesia saat ini sedang mengalami ketidakstabilan yang hebat. Belakangan klub tersebut mogok kerja tanpa latihan sejak laga terakhir menghadapi Persib Bandung,” dikutip dari thethoa247.vn.
“Hal itu disebabkan permasalahan gaji para pemain dan staf pelatih yang belum terbayar,” tulisnya.
The Thoa 247 juga menyoroti performa PSM Makassar yang anjlok akibat krisis finansial. Juku Eja kini berada di peringkat 10 klasemen setalah sebelumnya menjadi juara.
“Permasalahan finansial tim pun membuat performa PSM Makassar sangat tidak stabil, dari posisi juara bertahan, saat ini setalah lebih dari 20 pertandingan klub ini hanya menempati peringkat 10,'' tulis The Thoa 247.
PSM Makassar akhirnya harus puas bermain imbang saat menjamu Bhayangkara FC pada pekan ke-22 BRI Liga 1 2023/2024, Jumat (8/12/2023). Juku Eja unggul lebih dulu gol Kenzo Nambu, kemudian disamakan pemain The Guardian, Junior Brandao.