Suara.com - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengungkapkan kejutan sebelum pertandingan melawan Bhayangkara FC di pekan ke-22 BRI Liga 1 yang akan digelar pada Jumat (8/12/2023) malam. Gaji pemain PSM Makassar belum dibayar sampai 3 bulan.
Tavares pun kecewa dan membongkar fakta keterlambatan pembayaran gaji sejumlah pemain dan staf oleh manajemen PSM Makassar.
Tingkat keterlambatan pembayaran gaji bervariasi antara satu bulan hingga tiga bulan, menciptakan kejutan di tengah kedatangan tiga pemain asing baru di awal putaran kedua BRI Liga 1.

Prestasi gemilang PSM Makassar sebagai juara BRI Liga 1 musim 2022-2023 di bawah arahan pelatih asal Portugal ini kini terancam oleh masalah finansial.
Tavares menyampaikan keprihatinannya bahwa kondisi ini dapat mempengaruhi performa pemain saat menjamu Bhayangkara Presisi FC di stadion Gelora BJ Habibie kota Parepare pada Jumat malam.
"Persiapan kali ini (melawan Bhayangkara FC) sayangnya tidak sempurna.Kemarin kita tidak latihan karena adanya masalah finansial.Ada dari pemain kita yang gajinya delai (belum dibayar) 1 bulan,ada 2 bulan dan yang lain ada yang tiga bulan delay bahkan dari staff ada yang lima bulan gajinya delay," katanya dalam jumpa pers di stadion Gelora BJ Habibie kemarin.
Keprihatinan juga disampaikan oleh kiper PSM Makassar, Reza Arya Pratama, yang merasakan dampak langsung dari masalah finansial.
"Ini bukan individual pada saat ada beberapa orang (pemain) telah diberikan haknya dan beberapa lain lagi belum diberikan haknya dan ini tidak membuat suasana dalam tim menjadi bagus," kata dia.
Masalah finansial bukan hal baru bagi klub profesional tertua di Indonesia ini.
Baca Juga: Pelatih Bhayangkara FC Ungkap Alasan Radja Nainggolan Batal Hadapi PSM Makassar di BRI Liga 1
Sebelumnya, Bernardo Tavares bahkan terpaksa melelang barang pribadinya untuk membantu pemain dan staf kepelatihan yang masih menunggu pembayaran gaji dari manajemen klub.