Namun, Suarez bersinar saat Gremio menjalani musim pertama mereka di kompetisi strata tertinggi Brazil, setelah sempat terdegradasi. Ia membantu mereka meraih gelar juara negara bagian Rio Grande do Sul dan Piala negara bagian.
Kota Porto Alegre segera dilanda "Suarezmania." Sang penyerang pun dinobatkan sebagai warga kehormatan, dan pemerintah negara bagian memberinya medali penghargaan. Sementara itu, jumlah penonton di stadion Gremio meningkat dua kali lipat, dan klub mencatat rekor penjualan jersey dan merchandise lainnya.
Para penggemar dan politisi setempat berusaha membujuk Suarez untuk membatalkan kepergiannya setelah ia mengumumkan rencananya pada Juli. Terlebih dengan pencapaian Gremio pada musim ini, mereka berhak tampil di Piala Libertadores tahun depan.
"Saya sangat ingin bermain dalam kompetisi itu. Tapi tubuh saya yang memutuskan," kata Suarez.
"Saya butuh istirahat, rekreasi, dan waktu untuk berpikir. Sulit untuk berkata cukup. Pemain sepak bola tidak pernah siap untuk pensiun," katanya. (ANTARA)