Suara.com - Radja Nainggolan sontak jadi pemain dengan gaji termahal di kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 usai resmi dikontrak Bhayangkara FC. Jika dibandingkan dengan bayaran sederet pemain abroad Timnas Indonesia, perbandingannya bak langit dan bumi.
Awal pekan ini, tim papan bawah Liga 1, Bhayangkara FC telah resmi memperkenalkan eks gelandang Timnas Belgia, Radja Nainggolan sebagai rekrutan anyar di paruh musim.
Setelah 15 tahun berkiprah di sepak bola Eropa untuk memperkuat beberapa klub Serie A Italia seperti Piacenza, Cagliari, AS Roma, hingga Inter Milan, Radja kini punya komitmen dengan klub tanah air.
Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji, mengungkapkan nilai kontrak Radja Nainggolan cukup fantastis di BRI Liga 1 2023/2024.
Baca Juga: Buktikan Diri Belum Habis, Irfan Bachdim Bertekad Bawa Persik ke Papan Atas BRI Liga 1
Sumardji mengatakan Radja akan mendapatkan gaji sebesar Rp 5 miliar lebih hanya untuk setengah musim.
Sontak Radja Nainggolan jadi pemain dengan gaji terbesar di Liga 1, mengalahkan nama-nama macam Sonny Stevens, Taisei Marukawa, Stefano Lilipaly, hingga Marc Klok.
Gaji empat nama tersebut memang ada di kisaran Rp5miliar - Rp6 miliar, namun itu untuk satu musim. Sementara Radja mendapatkan Rp5 miliar lebih hanya untuk setengah musim.
Fenomena gaji fantastis Radja Nainggolan ini memang fantastis. Pasalnya, banyak yang meragukan kebugaran sang gelandang usai terakhir kali main sepak bola profesional pada April 2023 lalu saat memperkuat tim divisi dua Italia, SPAL.
Setelah itu, praktis Radja menganggur. Sempat berpikir gantung sepatu, ia akhirnya menerima pinangan Bhayangkara FC untuk main di Liga Indonesia.
Jika Radja digaji Rp5 miliar untuk enam bulan ke depan, artinya pemain asal Belgia itu dibayar lebih dari Rp750 juta per bulan.
Baru-baru ini direktur operasional Persebaya, Candra Wahyudi pernah mengungkapkan ihwal rata-rata gaji per bulan pemain di Liga 1.
Gaji tertinggi pemain asing itu ada di rataan angka Rp300 juta per bulan, sementara untuk lokal sekira Rp150 juta.
Mengacu pernyataan di atas, dalam setahun, pemain asing level grade A bisa mendapatkan sekitar Rp3 miliar.
Sementara untuk pemain lokal grade A, yang biasanya merupakan pemain Timnas Indonesia, bisa lebih dari Rp1,5 miliar per musim.
Yang menarik, terdapat kejomplangan yang cukup besar jika dibandingkan dengan gaji yang diterima beberapa pemain abroad Timnas Indonesia alias pemain yang berkarier di luar negeri.
Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam misalnya, yang sempat mengatakan kalau gajinya di Liga Korea Selatan hanya 20-30 persen dari gajinya di Indonesia.
Pun begitu dengan Pratama Arhan yang disebut-sebut mendapatkan bayaran lebih rendah dari Tokyo Verdy di Jepang dibandingkan saat membela PSIS Semarang.
Sementara itu, Saddil Ramdani di Liga Malaysia 'hanya' mendapatkan sekira Rp1 miliar per musim.
[Sumber: Salary Sports]