Suara.com - Pada musim BRI Liga 1 Indonesia 2023-2024, kehadiran tiga kiper asing berhasil menambah kegairahan persaingan di panggung sepak bola Indonesia yang semakin kompetitif.
Pemilihan kiper asing untuk menempati posisi penjaga gawang di BRI Liga 1 Indonesia memang tidak umum, namun, pada musim ini, setidaknya ada lima kiper asing yang berkiprah di BRI Liga 1 2023-2024, memberikan warna baru pada kompetisi tertinggi di Indonesia.
Salah satu kiper asing yang menarik perhatian adalah Anthony Pinthus, pemain berpaspor Brasil yang kini membela Bali United setelah sebelumnya bermain untuk Arema FC.
![Profil Anthony Pinthus, kiper timnas Filipina yang gabung PSS Sleman. [IG/@pinthus1]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/05/01/91946-profil-anthony-pinthus-kiper-timnas-filipina-yang-gabung-pss-sleman.jpg)
Pinthus, yang memiliki darah Swiss-Filipina, memiliki karier yang menarik, mulai dari akademi klub Grasshopper di Swiss hingga keberhasilannya bersama Timnas Filipina di AFF Championship 2022.
Sebagai lulusan akademi Grasshopper di Swiss, Pinthus mengawali karier profesionalnya di klub tersebut, meskipun sempat mengalami kesulitan mendapat kesempatan bermain.
Peminjaman ke United Zurich dan Wohlen menjadi bagian dari perjalanan karirnya sebelum akhirnya bergabung dengan klub Kosova Zurich pada tahun 2019.

Kiprahnya yang gemilang bersama United City membuatnya memenangkan berbagai penghargaan, termasuk Philippines Football League Golden Glove pada tahun 2020 dan Copa Paulino Alcantara pada tahun 2022.
Pergantian di antara kiper asing terjadi ketika Julian Schwarzer, anak mantan penjaga gawang Timnas Australia Mark Schwarzer, menggantikan posisi Maringa di Arema FC pada awal musim BRI Liga 1 2023-2024.
Schwarzer, yang lahir di Inggris, namun memiliki kewarganegaraan Filipina, menambahkan dimensi baru pada kekuatan Arema FC dan Tim Nasional Filipina.
Julian Schwarzer, lahir pada 26 Oktober 1999, memiliki latar belakang keluarga yang kaya akan sejarah sepak bola.