Suara.com - Manchester City terkoyak di Villa Park. Tim asuhan Pep Guardiola tak berkutik hingga kalah 0-1 dalam laga pekan ke-15 Liga Inggris 2023-2024, Kamis (7/12/2023) dini hari WIB.
Kekalahan ini membuat Manchester City setidaknya mencatatkan lima hal negatif yang menjadi tanda-tanda adanya krisis di dalam tubuh tim peraih treble winner musim lalu itu.
Menyitat Opta, Manchester City bahkan cuma mampu melepaskan dua tembakkan dalam laga ini.
Hal itu berbanding terbalik dengan Aston Villa yang melepaskan 22 tembakkan di mana satu menjadi gol Leon Bailey.
Baca Juga: Sheffield United vs Liverpool, Jurgen Klopp Tak Khawatir Hadapi Pelatih Baru Chris Wilder
Hasil ini menunjukkan peningkatan signifikan Villa di bawah Unai Emery, sementara City kini mengalami empat pertandingan tanpa kemenangan di Liga Inggris untuk pertama kalinya dalam lebih dari tujuh tahun.
Berikut beberapa catatan negatif yang dialami Manchester City setelah dibungkam Aston Villa:
1. Tanpa Kemenangan dalam Empat Pertandingan Terakhir
Manchester City mengalami periode tanpa kemenangan dalam empat pertandingan terakhir di Liga Inggris. Ini adalah kali pertama mereka mengalami situasi ini dalam lebih dari tujuh tahun.
2. Pengaruh Besar dari Absennya Rodri
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Jelang Duel Aston Villa vs Manchester City di Liga Inggris
Absennya Rodri, yang dijatuhi sanksi larangan bermain, sekali lagi terasa bagi City. Mereka kini kalah dalam lima pertandingan terakhir ketika Rodri tidak tersedia. Ketidakhadiran sang gelandang mempengaruhi performa tim secara keseluruhan.
3. Kekurangan Kreativitas
City terlihat kekurangan kreativitas dalam pertandingan ini. Tanpa Kevin De Bruyne yang cedera, tim Guardiola gagal menunjukkan daya cipta yang biasanya melekat pada permainan mereka.
4. Pertahanan Rentan
City telah kebobolan 17 gol dalam 15 pertandingan Liga Inggris musim ini, mencatat start bertahan terburuk mereka sejak musim 2009-10. Pertahanan yang rentan menjadi salah satu perhatian utama.
5. Melempem di Laga Sulit
City terus menunjukkan penampilan buruk, dan penurunan ini tampaknya lebih dari sekadar periode sulit. Ketidakmampuan mereka untuk memenangkan pertandingan-pertandingan sulit menimbulkan pertanyaan apakah ini adalah awal dari krisis yang lebih dalam.