Suara.com - Manchester United akan duel melawan Chelsea pada big match pekan ke-15 Liga Inggris di Old Trafford, Kamis (7/12) dini hari nanti pukul 03:15 WIB. Laga ini sarat beraroma dendam manajer Manchester United, Erik ten Hag pada pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino.
Manchester United tentu mengincar kemenangan demi memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara Liga Inggris, terlebih usai kekalahan mengecewakan 0-1 dari tuan rumah Newcastle United pada akhir pekan kemarin.
Manchester United asuhan Erik ten Hag masih tertahan di urutan ketujuh papan klasemen dengan raihan 24 poin dari 14 laga, masih berjarak lima angka dari zona empat besar.
Sementara itu, Chelsea lebih parah lagi dari Manchester United yang sebenarnya sangat inkonsisten musim ini.
Musim perdana Mauricio Pochettino menukangi tim, The Blues --julukan Chelsea-- masih terdampar di posisi ke-10 klasemen usai baru mengoleksi 19 poin dari 14 laga.
Kedua tim tentu sama-sama mengincar kemenangan demi posisi yang lebih baik di klasemen, namun bagi Erik ten Hag, laga nanti sepertinya berarti personal baginya.
Ten Hag punya memori buruk saat head-to-head dengan Pochettino beberapa tahun silam.
Saat masih menukani Ajax, Ten Hag pernah membawa tim raksasa Belanda itu tampil fenomenal di Liga Champions.
Pada musim 2018/2019 silam, Ajax membuat heboh usai melaju sampai ke semifinal Liga Champions, bahkan tinggal selangkah lagi lolos ke final.
Namun, di menit-menit akhir pertandingan leg kedua, Ajax kecolongan gol yang membuat laga kontra Tottenham Hotspur berakhir dengan agregat 3-3. Tottenham saat itu dilatih oleh Pochettino. Ajax harus kandas hanya karena kalah gol tandang.
Menjadi sangat menyakitkan bagi Ten Hag karena saat itu Ajax sebenarnya mampu unggul 2-0 lebih dahulu pada laga leg kedua yang digelar di Belanda itu.
Namun, Spurs asuhan Pochettino mampu melakoni comeback fenomenal dengan mencetak tiga gol balasan, yang membuat mereka menang 3-2 di kandang Ajax dan berhasil mengamankan keunggulan gol tandang dalam agregat 3-3.
Pada laga Manchester United vs Chelsea dini hari nanti, Ten Hag untuk pertama kalinya akan adu taktik lagi dengan Pochettino setelah momen semifinal Liga Champions itu.
Tentu Ten Hag akan berusaha membawa Manchester United meraih hasil maksimal, sekaligus menutaskan dendam pribadinya pada Pochettino.
Jelang pertemuan nanti, Pochettino sendiri menyinggung kembali momen menghadapi Ten Hag dulu. Ia sekaligus memberikan pujian pada juru taktik asal Belanda itu.
"Ketika kami bertemu melawan Ajax, semua orang bicara soal Ajax atau dia. Itu benar-benar tim yang fantastis saat itu, tim Ajax. Bagi saya, Erik adalah pelatih yang fantastis," kata Pochettino seperti dilansir Sky Sports, Rabu (6/12).
Pochettino pun tak sabar memimpin skuad Chelsea di kandang Manchester United. Manajer asal Argentina itu mengaku selalu merasa senang jika bertandang ke Old Trafford.
"Selalu menyenangkan bermain di Old Trafford karena ini adalah tempat yang luar biasa, stadion yang luar biasa, penggemar, tim, klub," katanya.
"Ini adalah kesempatan besar untuk bermain di sana, tapi saya pikir kita semua berada dalam kondisi yang sama, tingkat dan situasi," tandas Pochettino.