Suara.com - Berikut harga pasar tiga pemain abroad yang akan saling sikut untuk menghuni pos bek sayap kiri Timnas Indonesia. Siapa di antara Pratama Arhan, Nathan Tjoe-A-On dan Shayne Pattynama yang punya harga pasar termahal?
Timnas Indonesia terus memperkuat tim menyusul berlanjutnya proyek naturalisasi pemain keturunan oleh PSSI.
Skuad Garuda sebelumnya sudah memiliki Pratama Arhan sebagai bek kiri utama hingga datangnya Shayne Pattynama dengan status naturalisasi.
Kehadiran bek berdarah Belanda itu bikin Arhan tak lagi nyaman untuk mempertahankan posisinya. Terbukti dalam beberapa laga terakhir, pemain Tokyo Verdy itu tak dipilih jadi starter oleh Shin Tae-yong.
Baca Juga: Beda dengan Indonesia, Vietnam Lakukan Naturalisasi untuk Pemain yang Sudah Berumur
Selain mereka berdua, Indonesia sejatinya juga punya bek kiri potensial lainnya dalam diri Edo Febriansah. Sang pemain kerap dibawa Shin Tae-yong tetapi sejauh ini relatif belum dipercaya.
Di tengah persaingan ketat itu, Timnas Indonesia kini kehadiran pemain potensial lain di pos bek sayap kiri.
Dia adalah Nathan Tjoe-A-On yang proses naturalisasinya sudah berada di tahap akhir.
Nathan, bersama Jay Idzes telah mendapat persetujuan DPR Ri untuk dinaturalisasi. Mereka kini tinggal menunggu Keputusan Presiden (Keppres) dan menjalani sumpah sebagai warga negara Indonesia (WNI).
Andai prosesnya bisa rampung dengan cepat, persaingan bek kiri Timnas Indonesia menuju Piala Asia 2023 awal tahun depan dipastikan bakal sangat ketat.
Baca Juga: Nathan Tjoe-A-On Ramaikan Posisi Bek Kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan Disingkirkan?
Sambil menunggu siapa pemain yang akan dipilih Shin Tae-yong, ada baiknya untuk menyimak terlebih dulu harga pasar ketiga penggawa abroad atau yang berkarier di luar negeri tesebut.
Harga Pasar Pratama Arhan, Nathan Tjoe-A-On dan Shayne Pattynama menyitat Transfermarkt
1. Pratama Arhan (Rp4,78 miliar)
Karier Pratama Arhan tidak berjalan mulus saat memperkuat Tokyo Verdy di J2 League. Dia kesulitan untuk menembus tim utama.
Situasi itu membuat harga pasar Pratama Arhan sempat turun dari Rp5,65 miliar (tertinggi sepanjang karier) ke Rp4,35 miliar.
Kini, setelah dipastikan bakal hengkang dari Tokyo Verdy, Pratama Arhan mengalami sedikit kenaikan harga pasar menjadi Rp4,78 miliar. Belum diketahui ke mana Pratama Arhan akan berlabuh.
2. Shayne Pattynama (Rp10,43 miliar)
Shayne Pattynama tengah menjalani musim fantastis bersama Viking FK. Hal itu membuat harga pasarnya melonjak tajam.
Pattynama sempat cuma punya harga pasar Rp434 juta di awal kariernya bersama FC Utrecht U-21. Namun harganya terus melonjak ketika dia pindah ke Telstar hingga menyentuh angka Rp1,74 miliar.
Saat memutuskan bergabung dengan Viking FK pada 1 April 2021, harga pasar Shayne Pattynama juga melonjak menjadi Rp5,65 miliar.
Kini, setelah dipastikan meninggalkan Viking Fk pada akhir tahun, harga pasar Shayne melonjak ke angka Rp10,43 miliar.
Belum diketahui ke mana Shayne Pattynama akan berlabuh. Dia mengaku masih ingin berkarier di Eropa kendati menyimpan keinginan untuk mengakhiri karier di Indonesia, negara kelahiran ayahnya.
3. Nathan Tjoe-A-On (Rp8,69 miliar)
Nathan yang masih berusia 21 tahun, memulai kariernya bersama akademi klub Belanda Excelsior pada 2016 sebelum promosi ke tim utama dua tahun berselang. Saat promosi, dia punya harga pasar Rp869 juta.
Kini, setelah resmi pindah ke klub Championship, Swansea City, harga pasar Nathan melonjak tajam 10 kali lipat menjadi Rp8,69 miliar.
Keberadaan Nathan akan membantu Shin Tae-yong untuk memperkaya taktik Timnas Indonesia. Di sisi lain ini juga menambah kedalaman skuad serta persaingan di antara para pemain.