Suara.com - Kapten Jerman U-17, Noah Darvich merupakan pemain yang kini berkarier di Barcelona. Namun, itu membuat pelatih timnasnya Christian Wueck malah tidak senang.
Noah Darvich menjadi salah satu pemain yang menonjol di gelaran Piala Dunia U-17 2023. Kehadirannya di lini tengah Jerman membuat tim itu mampu berbicara banyak.
Nyatanya Die Mannschaft junior berhasil meraih gelar Piala Dunia U-17 2023 usai mengalahkan Prancis di babak final. Darvich sendiri menyumbangkan satu gol.
Bukan hanya di level internasional, pemain berusia 17 tahun ini perlahan kariernya menanjak. Sebab, ia direkrut Barcelona pada musim panas lalu.
Baca Juga: Justin Hubner Akan Diambil Sumpah Jadi Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Rabu Besok
Akan tetapi, pelatih Jerman U-17 Christian Wueck justru tidak senang. Hal itu karena mereka kehilangan talenta terbaik yang memilih berkarier di luar negeri.
"Dari sudut pandang pemain, saya bisa memahami langkah tersebut. Noah Darvich tahu bahasa Spanyol. Baginya perubahannya tidak sebesar yang dipikirkan sebagian orang," ucap Wueck dikutip dari Otz.de, Selasa (5/12/2023).
"Dari sudut pandang pelatih Jerman, sangat disayangkan kami tidak bisa mempertahankan talenta terbaik di Jerman. Kota harus mempertanyakan pada diri kita alasannya. Saya tidak tahu komunikasi antara Noah dan Freiburg. Pada dasarnya sangat disayangkan ketika talenta terbaik pergi ke luar negeri," imbuhnya.
Setelah menjuarai Piala Dunia U-17 2023, Wueck sendiri berharap bahwa pemain muda seharusnya diberikan kesempatan tampil di level tertinggi.
"Tanpa latihan yang baik, tanpa talenta yang bagus, timnas senior dan U-21 tidak akan diisi dengan pemain-pemain muda," ujarnya.
Baca Juga: Justin Hubner Selangkah Lagi Jadi WNI, 2 Pemain Timnas Indonesia Girang
Ia pun mencontohkan Spanyol yang berani memberikan kesempatan untuk pemain muda. Sebab, ini akan bagus bagi regenerasi di timnas seperti Lamine Yamal yang main reguler di Barcelona dan dipanggil ke timnas senior.
"Kepercayaan dalam jangka waktu yang lama sangat penting untuk memberika mereka (pemain muda) kesempatan bermain secara profesional. Spanyol adalah contoh yang baik, mereka menunjukkan kepada kita bagaimana melakukan hal ini dengan pemain muda di tim liga teratas. Saya ingin melihat hal serupa di Jerman," pungkasnya.