Suara.com - PSSI optimistis naturalisasi terhadap dua pesepakbola asal Belanda, Jay Noah Idzes dan Nathan Tjoe-A-On, akan mengangkat prestasi Timnas Indonesia di pentas Asia maupun internasional.
"Visi PSSI menjadikan timnas yang disegani dan berprestasi di level Asia bahkan dunia maka ini lah (upaya naturalisasi Jay Noah Idzes dan Nathan Tjoe-A-On) bagian dari upaya PSSI untuk berharap bahwa timnas kita adalah timnas yang squad-nya berada pada kualitas dan skill yang mumpuni," kata Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi dalam rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Menpora RI di Jakarta, Senin seperti dimuat Antara.
Ia menjelaskan, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong telah memberikan alasan dan rekomendasi kepada PSSI bahwa squad timnas saat ini yang didominasi oleh pemain lokal sangat belum mumpuni untuk bersaing di level Asia, apalagi dunia.

Menindaklanjuti hal itu, kata dia, PSSI menginventarisasi hingga menemukan sejumlah pemain keturunan orang Indonesia seperti Jay Noah Idzes dan Nathan Tjoe-A-On.
"Diharapkan kedua pemain ini secepatnya bisa memperkuat timnas kita pada event-event yang akan datang," katanya.
Yunus berharap dengan naturalisasi kedua pemain keturunan orang Indonesia bisa memberikan yang terbaik untuk prestasi Timnas Indonesia pada kompetisi yang akan datang.
Jay Noah Idzez merupakan pesepakbola asal Belanda kelahiran 2 Juni 2000. Pemain ini merupakan keturunan Indonesia dari kakek (ayah dari ibunya) yang lahir di Semarang, Jawa Tengah.
Pesepakbola berposisi bek tengah itu berpengalaman sebagai pesepakbola di Eropa sejak berusia 18 tahun sebagai bagian dari tim inti sepak bola divisi teratas di Belanda dalam tiga musim terakhir.
Saat ini, ia pindah ke klub kasta 2 di Italia yaitu Venesia di Serie B dengan tujuan untuk promosi kembali ke Serie A. Ia memiliki menit bermain sebanyak 405 menit untuk empat pertandingan.
Baca Juga: Bukan Iran, Timnas Indonesia Akan Lawan Libya saat TC Turki jelang Piala Asia 2023
Sedangkan Nathan Noel Romejo Tjoe-A-On juga pemain sepakbola Belanda kelahiran 22 Desember 2001 yang memiliki faktor keturunan orang Indonesia dari kakek (ayah dari ibunya) yang lahir di Semarang, Jawa Tengah.