Namun, nasib keduanya justru bertolak belakang ketika sudah memasuki level senior. Asnawi Mangkualam malah memiliki kiprah yang luar biasa karena dia bisa melanjutkan karier di luar negeri.
Pemain kelahiran 4 Oktober 1999 ini sudah tiga tahun terakhir berkarier di Korea Selatan. Awalnya, dia bermain bersama Ansan Greeners sejak Januari 2021. Setelah itu, dia bergabung bersama Jeonnam Dragons sampai saat ini.
Asnawi Juga punya catatan yang lebih mentereng jika berbicara soal nasibnya bersama Timnas Indonesia. Dia menjadi salah satu pemain kesayangan Shin Tae-yong hingga dipercaya menjadi kapten.
Sampai saat ini, Asnawi telah mengukir 36 pertandingan internasional bersama skuad Garuda. Dia menjadi salah satu pemain pilihan utama STY untuk mengisi pos bek kanan tim Merah Putih.
Sementara itu, nasib Nurhidayat tak bisa dibanggakan. Dia pernah dipulangkan Shin Tae-yong karena tindakan indisipliner pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Ketika itu, dia dicoret pelatih asal Korea Selatan itu karena kerap terlambat datang di pemusatan latihan. Dia juga sempat membuat kontroversi karena asyik menikmati makanan junk food dan mengabaikan saran dari dokter gizi Timnas Indonesia.
Nurhidayat juga sempat tercatat nganggur karena tak memiliki klub. Akhirnya, pemain berusia 24 tahun itu kini harus terdampar di Liga 2 bersama Persiraja Banda Aceh.
(Muh Faiz)