Suara.com - Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, tengah menyeruak di tengah keretakan hubungan mantan rekan setimnya, Nurhidayat Haji Haris, dengan sang istri, Sarah Ahmad.
Belakangan ini, Sarah Ahmad memang sering membagikan momen-momen patah hatinya karena Nurhidayat. Keduanya sudah sama-sama menghapus foto bersama di akun Instagram masing-masing.
Asnawi pun terseret keretakan hubungan ini. Namanya dicatut setelah munculnya tangkapan layar pembicaraannya dengan Sarah Ahmad yang mengundangnya untuk menghadiri pesta ulang tahun istri Nurhidayat ini.
Demi memenuhi undangan Sarah, Asnawi rela menjalani penerbangan dari Bali menuju Jakarta. Ini terlihat dari kiriman gambar Asnawi berisi tiket penerbangan dari Bandara Ngurah Rai menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta.
“Otw (dalam perjalanan). Buat Lo,” tulis Asnawi saat mengirimkan gambar pemesanan tiket penerbangannya tersebut kepada Sarah Ahmad.
Tangkapan layar inilah yang kemudian disertai kalimat menyentuh. Sarah Ahmad mengatakan, “Sayang banget sama Nawi. Beli tiket pulang ke Jakarta demi ulang tahun gue.”
Berkat percakapan ini, pencapaian mentereng Asnawi Mangkualam pun kemudian dibanding-bandingkan dengan prestasi Nurhidayat yang kariernya di dunia sepak bola sudah semakin meredup.
Perbandingan Karier Asnawi dan Nurhidayat
Jika dibandingkan Nurhidayat, Asnawi Mangkualam memang punya karier yang lebih mentereng. Padahal, keduanya merupakan rekan satu angkatan ketika memperkuat Timnas Indonesia U-19 di bawah asuhan Indra Sjafri.
Baca Juga: Media Vietnam Girang Timnas Indonesia Alami Kerugian Jelang Piala Asia 2023
Ketika itu, Nurhidayat malah lebih punya status yang lebih moncer. Sebab, pemain asal Makassar tersebut ditunjuk Indra Sjafri untuk menjadi kapten. Sedangkan Asnawi justru harus mengalami reposisi alias perubahan posisi.
Namun, nasib keduanya justru bertolak belakang ketika sudah memasuki level senior. Asnawi Mangkualam malah memiliki kiprah yang luar biasa karena dia bisa melanjutkan karier di luar negeri.
Pemain kelahiran 4 Oktober 1999 ini sudah tiga tahun terakhir berkarier di Korea Selatan. Awalnya, dia bermain bersama Ansan Greeners sejak Januari 2021. Setelah itu, dia bergabung bersama Jeonnam Dragons sampai saat ini.
Asnawi Juga punya catatan yang lebih mentereng jika berbicara soal nasibnya bersama Timnas Indonesia. Dia menjadi salah satu pemain kesayangan Shin Tae-yong hingga dipercaya menjadi kapten.
Sampai saat ini, Asnawi telah mengukir 36 pertandingan internasional bersama skuad Garuda. Dia menjadi salah satu pemain pilihan utama STY untuk mengisi pos bek kanan tim Merah Putih.
Sementara itu, nasib Nurhidayat tak bisa dibanggakan. Dia pernah dipulangkan Shin Tae-yong karena tindakan indisipliner pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Ketika itu, dia dicoret pelatih asal Korea Selatan itu karena kerap terlambat datang di pemusatan latihan. Dia juga sempat membuat kontroversi karena asyik menikmati makanan junk food dan mengabaikan saran dari dokter gizi Timnas Indonesia.
Nurhidayat juga sempat tercatat nganggur karena tak memiliki klub. Akhirnya, pemain berusia 24 tahun itu kini harus terdampar di Liga 2 bersama Persiraja Banda Aceh.
(Muh Faiz)