Suara.com - Kericuhan pecah dalam laga antara PSIS Semarang dan PSS Sleman pada pekan ke-21 Liga 1 di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (3/12/2023).
Meskipun PSIS Semarang berhasil menang 1-0 lewat gol Carlos Fortes, suasana panas terjadi di akhir pertandingan.
Kericuhan tersebut terjadi di injury time, menyebabkan ofisial dan pemain di bench kedua tim masuk ke lapangan untuk menghindari lemparan dari tribune.
Bahkan, CEO PSIS, Yoyok Sukawi, mengalami luka serius dengan memerlukan 8 jahitan di kepala akibat terkena lemparan benda dari suporter.
Baca Juga: BRI Liga 1: 3 Fakta Menarik Ditahan Imbangnya Persija Jakarta oleh Persita
Insiden ini menandai momen tegang dalam pertandingan yang seharusnya dipenuhi kegembiraan kemenangan.
Kronologi Terjadinya Kericuhan
Ketua Panpel PSIS, Agung Bawono, menjelaskan kericuhan antara suporter Snex dan pendukung PSS Sleman.
Konflik ini terjadi pada tribun utara dan barat, mengakibatkan ofisial dan pemain masuk lapangan untuk menghindari risiko lebih lanjut.
"Berawal dari nyanyian ejekan antara suporter Snex ke penonton Sleman," kata Agung.
Agung Bawono melanjutkan bahwa pihaknya sebenarnya sudah melakukan tindakan preventif dengan memberikan peringatan kepada suporter Snex.
Namun, ironisnya, Agung hampir menjadi korban pemukulan oleh anggota Snex dalam upaya mencegah kericuhan.
Tindakan preventif yang seharusnya meredakan situasi justru berpotensi memperburuk keadaan, menciptakan kondisi tegang dan sulit diatasi.
"Saya sudah coba untuk datang ke Snex untuk mengimbau tidak menyanyikan sesuatu yang sifatnya provokasi."
"Tapi mereka malah marah bahkan hampir ada pemukulan ke saya."
Ada Penonton Tak Beratribut
Agung Bawono memberikan alasan bahwa kehadiran suporter PSS di tribune barat Stadion Jatidiri dianggap sebagai penonton umum karena mereka tidak mengenakan atribut khusus.
Meskipun aturan larangan bertandang diberlakukan, penjelasan ini mencerminkan adanya interpretasi yang memungkinkan terjadinya kehadiran suporter lawan dalam kapasitas penonton umum.
Kontributor : Imadudin Robani Adam