Suara.com - Kericuhan pecah dalam laga antara PSIS Semarang dan PSS Sleman pada pekan ke-21 Liga 1 di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (3/12/2023).
Meskipun PSIS Semarang berhasil menang 1-0 lewat gol Carlos Fortes, suasana panas terjadi di akhir pertandingan.
Kericuhan tersebut terjadi di injury time, menyebabkan ofisial dan pemain di bench kedua tim masuk ke lapangan untuk menghindari lemparan dari tribune.
Bahkan, CEO PSIS, Yoyok Sukawi, mengalami luka serius dengan memerlukan 8 jahitan di kepala akibat terkena lemparan benda dari suporter.
Insiden ini menandai momen tegang dalam pertandingan yang seharusnya dipenuhi kegembiraan kemenangan.
Kronologi Terjadinya Kericuhan
![Laga PSIS Semarang vs PSS Sleman dalam lanjutan pekan ke-21 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Jatidiri, Minggu (3/12/2023) diwarnai kericuhan suporter. [Suara.com/istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/03/49569-psis-semarang.jpg)
Ketua Panpel PSIS, Agung Bawono, menjelaskan kericuhan antara suporter Snex dan pendukung PSS Sleman.
Konflik ini terjadi pada tribun utara dan barat, mengakibatkan ofisial dan pemain masuk lapangan untuk menghindari risiko lebih lanjut.
"Berawal dari nyanyian ejekan antara suporter Snex ke penonton Sleman," kata Agung.
Baca Juga: BRI Liga 1: 3 Fakta Menarik Ditahan Imbangnya Persija Jakarta oleh Persita
Agung Bawono melanjutkan bahwa pihaknya sebenarnya sudah melakukan tindakan preventif dengan memberikan peringatan kepada suporter Snex.