Suara.com - Pratama Arhan dipastikan meninggalkan Tokyo Verdy setelah berakhirnya J2 League 2023. Sang agen, Dusan Bogdanovic, menyebut bek Timnas Indonesia itu sudah punya klub baru dan tinggal menunggu diumumkan.
Eks PSIS Semarang itu meninggalkan Tokyo Verdy setelah klub tersebut berhasil promosi ke J1 League 2024 usai bermain imbang 1-1 dengan Shimnizu S-Pulse di final play-off promosi, Sabtu (2/12/2023).
Promosinya Tokyo Verdy sejatinya hal positif buat Pratama Arhan yang bakal punya kesempatan untuk mencicipi atmosfer kasta teratas Liga Jepang.
Namun, Arhan nyatanya dipastikan hengkang. Kontrak sang pemain bersama klub yang identik dengan warna hijau itu diketahui bakal rampung pada 31 Januari 2024.
Baca Juga: Tokyo Verdy Lolos Babak Playoff untuk Promosi J League Tanpa Pratama Arhan, ke Mana Dia?
"Rencana kami sudah 2-3 bulan yang lalu. Kami akan pindah dari Tokyo Verdy," kata Dusan kepada awak media, Minggu (3/12/2023).
Dusan menjelaskan bahwa Pratama Arhan mendapat banyak tawaran dalam beberapa bulan terakhir baik dari klub luar negeri maupun klub Indonesia.
Agen asal Serbia itu tidak menutup kemungkinan bahwa Arhan bakal pindah ke klub Korea Selatan, Suwon FC. Namun yang pasti, dia menyebut sang pemain telah mencapai kesepakatan dengan salah satu klub.
"Bisa jadi (Suwon FC). Mungkin dalam dua atau tiga minggu akan diumumkan," kata Dusan.
“Sekarang pun ada tawaran, tapi sejujurnya kami sudah memutuskan dan sebentar lagi kami akan umumkan. Semoga terbaik untuk Arhan,” tambahnya.
Baca Juga: Klub Pratama Arhan Selangkah Lagi Promosi Ke J1 League, Akhiri Penantian 14 Tahun
Sebagai catatan, Pratama Arhan menghadapi kesulitan untuk mendapatkan tempat reguler di skuad Tokyo Verdy selama dua musim terakhirnya di Jepang.
Menyitat Transfermarkt, eks PSIS Semarang itu total baru bermain empat kali sejak berseragam Tokyo Verdy pada Februari 2022 lalu.
Pada musim perdananya, Arhan cuma main sekali di J2 League. Sementara musim ini, dia tampil tiga kali dengan rincian satu laga di J2 League dan dua pertandingan di Piala Kaisar.
Jika dirinci lebih dalam, situasi Arhan cukup memperihatinkan. Pasanya, dari empat laga itu, dia cuma berada di atas lapangan selama 210 menit.