Suara.com - Timnas Indonesia tengah menjadi pusat perhatian, terutama setelah performa yang kurang memuaskan dalam dua pertandingan terakhir, dan hal ini menjadi perbincangan bagi Indra Sjafri.
Sebelumnya, Garuda hanya berhasil meraih satu poin setelah pertandingan ketat melawan The Azkals berakhir imbang 1-1.
Awalnya, skuad asuhan Shin Tae-yong terlempar ke belakang setelah gol dari Patrick Reichelt pada menit 23. Baru pada menit ke-77, timnas Indonesia berhasil menyamakan kedudukan.
Ricky Kambuaya menjadi pahlawan dengan aksinya yang brilian, menembus pertahanan Filipina dan memberikan umpan matang kepada Saddil.
Saddil dengan cepat melepaskan tendangan pertamanya yang berhasil menggetarkan jala Filipina.
Setelah dua laga tandang ini, timnas hanya mampu mengumpulkan satu poin, setelah sebelumnya menelan kekalahan telak 1-5 dari Irak di Stadion Internasional Basra pada Kamis (16/11/2023).
Indra Sjafri memberikan respons terhadap hasil minor timnas Indonesia dalam dua pertandingan terakhir.
Dalam wawancara dengan Helmy Yahya setelah menyaksikan pertandingan melawan Irak dan Filipina, Sjafri dihadapkan pada pertanyaan apakah masih ada peluang bagi timnas Indonesia untuk melaju.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Direktur Teknik PSSI menyatakan bahwa hasil ini mungkin mengejutkan banyak orang.
"Dengan melakukan program naturalisasi, dengan mengambil pemain-pemain keturunan kita, dan kita berangkat dengan rasa optimis sebenarnya waktu itu," ungkapnya.
Namun, Sjafri juga mengakui bahwa hasilnya tidak sesuai harapan, terutama setelah pertandingan melawan Filipina yang berakhir dengan skor imbang.
"Pertandingan di Filipina menjadi dampak dari hasil pertandingan di Irak, saya pikir secara mental, secara psikologis," katanya.
Meski begitu, Sjafri tetap berpendapat bahwa masih ada harapan bagi timnas Indonesia untuk melaju ke kualifikasi Piala Dunia 2026.
Laga berikutnya akan melibatkan timnas Indonesia dalam pertandingan melawan Vietnam pada bulan Maret 2024, dengan pertandingan kandang dan tandang.
Saat ini, timnas Indonesia menduduki posisi terbawah di klasemen sementara Grup F, hanya berhasil mengumpulkan satu poin, sementara Irak memuncaki klasemen dengan 6 poin.