Suara.com - Minggu (3/12/2023) terjadi insiden kericuhan suporter di laga BRI Liga 1 antara PSIS Semarang dan PSS Sleman di Stadion Jatidiri, Semarang, yang berujung pada kerusakan lima bus yang mengangkut rombongan suporter.
Kelima bus tersebut, yang terparkir di sekitar Jalan Sisingamangaraja Semarang, mengalami kerusakan serius pada jendela kacanya akibat serangan dengan melempar batu oleh oknum suporter Semarang.
Salah satu sopir bus, Purnomo, menceritakan pengalaman menegangkan saat dirinya diminta menjauh dari bus oleh beberapa orang.
Dalam waktu singkat, massa suporter Semarang datang dan melempari bus tersebut.
Purnomo melarikan diri, meninggalkan HP dan dompetnya yang berisi uang 1 juta di dalam bus yang akhirnya ikut hilang.
Purnomo juga mencatat bahwa massa tersebut tidak hanya merusak bagian eksterior bus, namun juga masuk ke dalam untuk menjarah dan merusak barang-barang penumpang.
Barang-barang, termasuk tas-tas, diambil dan dirusak oleh para oknum suporter tersebut.
Selain merusak lima bus, massa suporter Semarang juga menyerbu sebuah warung ayam dan bebek goreng di Jalan Sisingamangaraja, merusak etalase kaca tempat usaha tersebut.
Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi, mengungkapkan bahwa lima bus yang menjadi target kerusakan tidak terdeteksi oleh petugas karena rombongan suporter Sleman sebelumnya telah diarahkan untuk parkir di area Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Jalan Sriwijaya Semarang.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Gol Penalti Carlos Fortes Bawa PSIS Semarang Tekuk PSS Sleman 1-0
"Kami tidak tahu ada bus suporter Sleman parkir di sini. Jadi kemungkinan bus usai droping penumpang suporter terus mencari lokasi parkir di sini," kata dia.