Infografis
Suara.com - Para pelatih dan staf negara yang menjadi peserta Piala Dunia U-17 Indonesia kompak memuji Indonesia selaku tuan rumah.
Terlebih dukungan yang diberikan oleh penonton dan suporter Indonesia kepada negara peserta juga dianggap sebagai sebuah respek besar, terutama bagi para pelatih.
Salah satunya yang diungkapkan pelatih Spanyol U-17, Jose Maria Lana. Ia mengaku terkesan dengan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di Indonesia. Menurutnya, bermain di Indonesia memberikan kesan seolah-olah berada di rumah sendiri.
"Kami senang berada di Indonesia karena masyarakatnya sangat baik, dan semua fasilitas di sini memiliki kualitas yang baik. Kami selalu mendapatkan dukungan penuh dari penggemar Spanyol di Indonesia, membuat kami merasa seperti berada di rumah sendiri," ujar Lana dalam pernyataan resminya, dikutip Suara.com pada Minggu (3/12/2023).
Baca Juga: BRI Liga 1: Tandang ke Martapura, Borneo FC Sukses Curi Poin di Markas Barito Putera
Hal serupa juga disampaikan oleh pelatih Senegal, Serigne Saliou Dia, yang menilai pelayanan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 sangat baik.
"Stadionnya luar biasa, hospitality-nya sangat baik, orang-orangnya ramah. Tinggal melihat bagaimana Indonesia bisa lebih mengembangkan sepak bola di sini dengan adanya Piala Dunia U-17 ini," ungkap Dia.
Pada turnamen Piala Dunia U-17 kali ini, Jerman berhasil meraih gelar juara setelah mengalahkan Prancis dengan skor 4-3 melalui adu penalti, setelah pertandingan final berakhir imbang 2-2 selama waktu normal. Laga tersebut digelar di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (2/12/2023).
Kemenangan ini merupakan gelar pertama bagi Jerman sepanjang sejarah penyelenggaraan Piala Dunia U-17. Pertandingan antara Jerman dan Prancis menjadi penutup dari serangkaian gelaran Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia yang dimulai sejak 10 November 2023.
Indonesia berhasil menyelenggarakan turnamen ini di empat stadion, yaitu Jakarta International Stadium (Jakarta), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung), dan Stadion Manahan (Solo).
