Suara.com - Nasib miris dialami oleh dua klub Indonesia, Bali United dan PSM Makassar, yang sama-sama terhenti di penyisihan grup Piala AFC 2023/24.
Bali United dan PSM Makassar dengan ini dipastikan gagal lolos ke semifinal zona ASEAN Piala AFC 2023/24. Hasil tersebut tentu sangat disayangkan dan bikin kecewa publik sepak bola Tanah Air.
Pasalnya, ini menjadi musim terburuk sepanjang sejarah keikutsertaan klub Indonesia di Piala AFC dengan 2 klub yang ambil bagian tidak berhasil lolos dari babak grup.
Bagi PSM, hasil ini lebih buruk dari yang mereka dapatkan di Piala AFC 2022/23. Juku Eja saat itu berhasil mencapai final zona ASEAN sebelum dikalahkan Kuala Lumpur City FC.
Untuk Piala AFC 2023/24 sendiri, PSM dan Bali United memang tampil tidak konsisten dan sangat jauh dari ekspektasi publik.
Padahal, kedua tim sama-sama berstatus sebagai kampiun tim terbaik di Indonesia.
Bali United yang tergabung di Grup G, saat ini cuma mampu menempati peringkat ketiga klasemen dengan koleksi 7 poin.
Meski masih memiliki satu laga sisa satu pertandingan melawan Terengganu pada Rabu (13/11/2023) nanti, hasil apapun tak akan menyelamatkan Bali United.
Begitu juga dengan PSM Makassar yang berada di Grup H. Mereka saat ini menempati peringkat ketiga klasemen dengan koleksi 7 poin.
PSM masih akan menghadapi Sabah FC pada matchday keenam Grup H pada Kamis (14/11), tapi skuad besutan Bernardo Tavarez dipastikan gagal lolos ke fase berikutnya.
Kepastian PSM dan Bali United terhenti di penyisihan grup Piala AFC 2023/24 dipastikan karena tim yang berhak lolos ke semifinal zona ASEAN adalah juara grup (3 slot dari Grup F-H) dan runner-up terbaik (1 slot).
Saat ini klub yang sudah dipastikan lolos ke semifinal zona ASEAN Piala AFC 2023/24 adalah Sabah FC (Malaysia).
Sedangkan Macarthur FC (Australia), Central Coast Mariners (Australia), Phnom Penh Crown (Kamboja), dan Terengganu (Malaysia) masih bersaing untuk memperebutkan tiga slot tersisa ke semifinal zona ASEAN.
Kontributor: Aditia Rizki