Suara.com - Laga puncak Piala Dunia U-17 2023 adalah ulangan partai final Euro U-17 2023 ketika Prancis kalah 4-5 dari Jerman dalam adu penalti setelah Fode Sylla dan Saimon Bouabre yang menjadi dua penendang penalti Prancis gagal menunaikan tugasnya.
Prediksi Jerman vs Prancis pada final Piala Dunia U-17 2023. Duel ini akan menjadi partai ulangan final Euro U-17 2023 yang mana kala itu Prancis dipaksa kalah dalam drama adu penalti dengan skor 4-5.
Fode Sylla dan Saimon Bouabre yang menjadi dua penendang penalti Prancis gagal menunaikan tugasnya. Meski laga final Euro U-17 berhasil dimenangkan Jerman, Prancis dianggap menjadi tim yang lebih baik dalam pertandingan tersebut.
Prancis menjadi tim yang lebih menyerang dan menguasai lalu lintas bola sampai proporsi 64 persen. Prancis juga menciptakan 18 peluang gol, tiga kali lebih banyak dari yang diciptakan Jerman.
Apakah pelatih Jean-Luc Vannuchi telah menarik pelajaran dari kekalahan itu sehingga menuntaskan dendam Prancis atau Christian Wueck yang menjadi kian tahu bagaimana menyempurnakan sukses Jerman.
"Saya punya skuad yang istimewa. Saya punya staf yang juga istimewa. Ketika mereka mendengarkan dan menerapkan yang kami putuskan, itu berhasil," kata Vannuchi dalam laman Piala Dunia U-17 2023.
Pasti ada aroma emosi dalam final sesama Eropa kedua setelah Inggris melawan Spanyol pada 2017 itu, selain ambisi membuktikan siapa di antara kedua tim yang lebih unggul dan lebih baik.
Ketika bertemu tim asuhan Christian Wueck di Stadion Hidegkuti Nandor, Budapest, Hungaria, pada 2 Juni 2023 itu, Vannuchi memasang formasi 4-3-3 yang sekali dia gunakan pada Piala Dunia U-17 2023 saat melawan Uzbekistan dalam perempatfinal.
Sebaliknya, Wueck memasang formasi yang setia dia pertahanan selama Indonesia 2023 ini, 4-2-3-1. Formasi ini pula yang efektif menangkal gempuran Prancis dalam final Euro U-17 tahun ini.
Baca Juga: Final Piala Dunia U-17 2023: Prancis Anggap Duel Lawan Jerman sebagai Pertandingan yang Biasa Saja
Formasi bisa menentukan hasil pertandingan, tapi menyeleksi pemain dan mempelajari lawan adalah faktor tak kalah penting yang menentukan akhir lagi pamungkas dalam turnamen FIFA pertama yang diadakan di Indonesia itu.