Tak ingin membebani anak-anak asuhnya, juru taktik berusia 53 tahun itu menekankan pentingnya memperlakukan pertandingan sebagai laga biasa, meskipun menyadari bahwa ini merupakan tingkatan terakhir di kejuaraan ini.
“Tentu saja ini sebuah tingkat terakhir bagi kedua tim di kejuaraan ini, tapi bukan berarti bahwa pertandingan ini lebih penting dari laga lain. Kami menganggap laga ini akan jadi pertandingan yang biasa saja,” tambahnya.
Sementara itu, dari sisi pemain, Mohamed-Amine Bouchenna, berharap mendapat dukungan besar dari penonton di Stadion Manahan pada partai final.
“Ya tentu saja ketika ada banyak orang yang menonton di negara Anda, kami akan sangat senang. Di media sosial, kami juga mendapatkan banyak dukungan,” ujar Bouchenna.
“Penting sekali bisa melihat orang-orang mendukung kami, mengirimkan kami pesan, dan tentu saja dukungan dari klub saya Clermont Foot. Yang jelas, kami berharap besok ada banyak orang yang datang untuk mendukung kami,” imbuhnya.