Suara.com - RANS Nusantara FC harus puas berbagi poin dengan Persebaya Surabaya di laga pekan ke-21 BRI Liga 1 2023/2024 yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (1/12/2023) sore. Dalam laga yang berlangsung sengit itu kedua tim bermain imbang tanpa gol.
Pelatih RANS Nusantara FC Eduardo Almeida mengatakan timnya seharusnya menang melawan Persebaya. Dari segi peluang dan jalannya pertandingan, timnya lebih unggul dari Bajul Ijo.

Namun, sayangnya RANS Nusantara FC gagal memanfaatkan peluang. Alhasil, tidak ada gol tercipta ke gawang Persebaya.
"Ya, saya pikir pertandingan ini berjalan seimbang, tetapi saya pikir kami melakukan apa yang kami bisa terutama di babak kedua," kata Almeida dalam keterangannya usai laga.
"Saya pikir kami seharusnya mengoleksi tiga poin. Kami membuat satu peluang yang jelas, tetapi kami tidak mencetak gol," sambungnya.
Lebih lanjut, Eduardo Almeida mengomentari keputusan wasit yang keliru dalam pertandingan itu. Ia mengatakan RANS seharusnya mendapat hadiah penalti karena pelanggaran yang dilakukan pemain Persebaya.
"Situasi di babak pertama di dalam kotak penalti (ada pelanggaran) menjadi penalti yang merupakan peluang lainnya untuk mencetak gol, tetapi sayangnya tidak, mungkin wasit salah dalam di situasi itu," ucapnya.
"Ini sepak bola, kami harus menerima kesalahan," sambung sosok yang sempat menjadi pelatih Arema FC tersebut.
Eduardo Almeida juga memuji lini pertahanan RANS Nusantara FC. Dikatakannya olehnya, Dandi Maulana dan kawan-kawan tampil cukup baik sehingga Persebaya kesulitan cetak gol.
Baca Juga: 2 Eks Gelandang Klub Elite Italia Ramaikan BRI Liga 1 2023-2024, Siapa Bakal Bersinar?
Untuk lini serang Almeida mengakui harus ada perbaikan. Ke depan, timnya mengincar tiga poin.