Suara.com - Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Sumardji, memaparkan bagaimana proses perekrutan Radja Nainggolan, yang diharapkan bisa membantu tim dalam misi terhindar dari jerat degradasi di BRI Liga 1 2023-2024.
Keputusan untuk membawa Nainggolan ke dalam tim menjadi langkah strategis untuk memperkuat posisi Bhayangkara FC dalam paruh kedua Liga 1 2023-2024.
The Guardian, tim yang tak ingin main-main di putaran kedua Liga 1, menegaskan tekadnya untuk bertahan di kompetisi tersebut.
Sumardji menguraikan perjuangan dalam proses rekrutmen Nainggolan. Dia menegaskan bahwa menggaet Nainggolan bukan tugas mudah, terutama karena Bhayangkara FC berada di posisi juru kunci.
Baca Juga: Sumardji Ceritakan Proses Rayu Radja Nainggolan Gabung Bhayangkara FC yang Terancam Degradasi
Sumardji mengungkapkan bahwa proses perolehan Nainggolan melibatkan negosiasi panjang dengan agennya.
Ia menyatakan bahwa meyakinkan pemain berdarah Batak tersebut membutuhkan waktu dan kesabaran yang cukup intens.
“Jadi kami mengambil Radja Nainggolan itu prosesnya sebenarnya bukan ujug-ujug begitu ya, prosesnya Radja Nainggolan sebagai ambassador timnas U-17, ketika itu kami berbincang bincang gitu ya, kebetulan ada agennya,” ujar Sumardji
Radja Nainggolan Berlabuh karena Ingin Bantu Bhayangkara FC
Meskipun Bhayangkara FC berada di posisi juru kunci, Sumardji, yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, mengungkapkan bahwa Radja Nainggolan telah memberikan persetujuan dan berjanji untuk memberikan kontribusi maksimal guna membantu tim bangkit.
Baca Juga: Datangnya Radja Nainggolan Sinyal Liga Indonesia Kembali Dilirik?
“Atas dasar kondisi di zona merah itu, Radja berjanji kepengin membantu bagaimana supaya Bhayangkara FC bisa lepas dari situasi sulit ini,” kata Sumardji.
“Itu kesepakatan dan janji di Radja sendiri kepada saya karena saya berbicara juga dengan Radja,” tuturnya.
Sumardji menyatakan bahwa status sebagai juru kunci Liga 1 justru memicu ambisi tinggi Radja Nainggolan untuk membawa Bhayangkara FC keluar dari zona degradasi.
“Berkaitan dengan respons Radja sendiri, ketika pertama diajak bicara yang kita sampaikan yaitu kondisi riil Bhayangkara, dan Radja menyambut baik. Ia bilang ‘Oh tidak masalah, justru saya ingin membantu Bhayangkara supaya bisa terlepas dari situasi sulit’,” tutur Sumardji.
Kontributor : Imadudin Robani Adam