Infografis
Suara.com - Meskipun mengalami kekalahan dari Persik Kediri dalam lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 pekan ke-20 awal pekan ini, Arema FC tidak patah semangat. Klub berlogo singa ini masih yakin bahwa mereka dapat mengubah situasi dan keluar dari zona degradasi.
Arema FC mengalami kekalahan 0-1 dari tamunya, Persik Kediri pada 27 November lalu di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali.
Kekalahan tersebut membuat Arema FC tetap berada di zona degradasi. Singo Edan saat ini menempati peringkat ke-16 dalam klasemen sementara dengan raihan 18 poin dari 20 pertandingan.
Hal ini membuat Fernando Valente selaku pelatih mengeluarkan sebuah mandat yang membuat Arema FC bisa saja keluar dari masa sulit.
Baca Juga: Rekrutan Baru, Robi Darwis Bertekad Katrol Posisi Dewa United di Klasemen BRI Liga 1
Pemain Harus Optimis
Fernando Valente sangat optimis Arema FC bisa keluar dari masa sulit, apalagi mereka memiliki amunisi baru yang didatangkan pada bursa transfer paruh musim Liga 1 2023/2024.
Lebih lanjut, Valente secara berulang kali memberikan instruksi kepada anak-anal asuhnya agar melupakan rangkaian hasil buruk yang mereka alami pada putaran pertama kompetisi.
Ia meminta para pemainnya untuk fokus pada masa depan, memulai perjalanan mereka pada putaran kedua dengan semangat yang lebih baik.
"Saya selalu bilang kepada para pemain agar menganggap putaran kedua ini sebagai sebuah kompetisi baru," tutur Valente seperti dilansir laman resmi klub.
Baca Juga: Sialnya Persija Jakarta, Gustavo Almeida Bisa Absen Panjang karena Cedera Paha
Pemain Harus Agresif di Wilayah Lawan
Fernando Valente memberikan pandangannya mengenai aspek yang perlu diperbaiki oleh anak-anak asuhannya agar dapat bangkit dalam sisa kompetisi Liga 1 2023/2024.
Pelatih asal Portugal ini menyatakan bahwa timnya perlu menunjukkan agresivitas yang lebih tinggi di daerah lawan.
"Kami harus lebih agresif dan percaya diri untuk mencoba menciptakan masalah bagi pertahanan tim lawan," ucap Valente.
"Pemain kami tidak boleh ragu berusaha mencetak gol dan menciptakan situasi berbahaya di pertahanan lawan," tukasnya.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
