Suara.com - Winger Galatasaray, Hakim Ziyech jadi mimpi buruk buat Manchester United saat kedua tim bertemu di matchday 5 Grup A Liga Champions 2023/2024. Ziyech membuat dua gol free kick yang membuat Manchester United kini di ambang kandas di fase grup Liga Champions.
Sempat unggul dua gol lebih dulu lewat Alejandro Garnacho dan Bruno Fernandes di awal babak pertama, gol tendangan bebas kaki kiri Ziyech pada menit ke-29 menghidupkan asa tuan rumah Galatasaray pada laga yang dihelat di Stadion Ali Sami Yen, Istanbul, Turki, Kamis (30/11) dini hari WIB.
Manchester United kemudian memperlebar jarak lagi via gol Scott McTominay di awal babak kedua. Namun, setelah itu Ziyech unjuk gigi lagi untuk menghasilkan dua gol yang membuat Galatasaray mengamankan poin berkat hasil imbang 3-3.
Free kick Ziyech pada menit ke-62 menggenapkan brace bintang Timnas Maroko itu. Meski kedua gol tendangan bebas itu juga andil dari kesalahan konyol kiper Manchester United, Andre Onana, namun kontribusi Ziyech untuk Galatasaray pada laga ini tak bisa dianggap sebelah mata.
Menit ke-71, Ziyech memberi assist manis untuk gol yang dicetak pemain pengganti Galatasaray, Kerem Akturkoglu.
Dengan dua gol dan satu assist, Ziyech tak ayal terpilih sebagai man of the match laga Galatasaray vs Manchester United.
Pun raihan hasil seri ini tetap menjaga peluang Galatasaray untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2023/2024 dari Grup A, menemani Bayern Munich yang sudah pasti jadi juara grup.
Galatasaray kini ada di posisi ketiga klasemen sementara Grup A dengan 5 poin, kalah selisih gol dari FC Copenhagen di peringkat kedua dengan satu matchday tersisa.
Sementara itu, Manchester United di ambang kandas di fase grup ini setelah masih terpuruk di dasar klasemen dengan 4 poin.
Baca Juga: Morat-marit di Liga Champions, Manchester United Buat Rekor Menjijikkan, Wakil Inggris Paling Buruk
Bicara soal Ziyech, ironisnya pemain berusia 30 tahun ini sempat santer dikaitkan jadi incaran pelatih Manchester United, Erik ten Hag di bursa transfer musim panas 2022 dan 2023 lalu.
Akan tetapi, Ten Hag pada musim panas tahun lalu lebih memilih merekrut winger Brasil, Antony dari Ajax, yang hingga kini performanya masih jauh dari harapan.
Sementara di musim panas kemarin, Ten Hag urung merekrut Ziyech, pemain yang sempat dilatihnya di Ajax. Ziyech lebih memilih meninggalkan Chelsea untuk gabung Galatasaray dengan status pinjaman dengan obligasi untuk membeli permanen pada 2024 nanti.
Usai laga dini hari tadi, Ten Hag dan Ziyech pun tampak akrab. Meski bersaing di dua kubu yang berbeda, kedekatan keduanya masih terlihat jelas.
Meski Ziyech jadi momok bagi Manchester United sepanjang laga, tampak Ten Hag masih sangat mengagumi sang winger kidal. Keduanya pun berpelukan usai laga sengit di Istanbul yang menguras energi itu.
Ziyech dan Ten Hag memang saling kenal sudah sejak lama. Mereka pernah bekerjasama ketika masih membela Ajax . Ziyech jadi bagian dari skuad Ajax asuhan Ten Hag yang menembus semifinal Liga Champions pada musim 2018/2029 silam.