Suara.com - Pengamat sepakbola Tanah Air, Tommy Welly, menyampaikan pandangannya terkait pemain naturalisasi di Timnas Indonesia yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Bung Towel, demikian ia akrab disapa, mengajak netizen untuk menghindari perbedaan sikap terhadap pemain lokal dan naturalisasi.
Bung Towel mengkritisi bahwa kualitas pemain naturalisasi belum sepenuhnya memberikan performa optimal untuk Timnas Indonesia.
Pada dua laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Rafael Struick dan rekan-rekannya masih kesulitan memberikan kemenangan bagi Timnas Indonesia.
"Ketika Timnas Indonesia butuh tampil lebih menyerang, akhirnya Pratama Arhan yang dimasukkan," ungkapnya dalam wawancara di channel YouTube Sportify Indonesia belum lama ini.
Baca Juga: Rapor 2 Musim Pratama Arhan di Tokyo Verdy: Jarang Main, Kontrak Segera Habis
Pendapat serupa disampaikan mengenai Marc Klok yang tidak tergantikan di lini tengah.
Namun, saat menghadapi Filipina, Sandy Walsh justru dimainkan di posisi tersebut, meski hanya bermain selama 30 menit.
Bung Towel menilai keputusan ini tidak memberikan keunggulan yang signifikan.
Lebih lanjut, Bung Towel menegaskan bahwa pemain naturalisasi seperti Rafael Struick belum mampu menciptakan dampak yang diharapkan, seiring dengan penampilan Ramadhan Sananta yang tidak terlalu mencolok.
Bung Towel juga meminta netizen untuk tidak terlalu berlebihan dalam memuji pemain naturalisasi.
Baca Juga: Jika Shin Tae-yong Dipecat, Bung Towel Calonkan Fakhri Husaini Jadi Pelatih Timnas Indonesia
"Tolong jangan beda-bedakan antara pemain lokal dan pemain naturalisasi," tegas Bung Towel.
Timnas Indonesia secara rutin mengandalkan pemain naturalisasi. Awalnya, pemain-pemain naturalisasi berasal dari liga Indonesia dan memenuhi syarat untuk mendapatkan paspor Indonesia.
Namun, sejak kedatangan Shin Tae-yong pada akhir 2019, terjadi pergeseran dalam pemain yang dinaturalisasi.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut mengusulkan kepada PSSI untuk menaturalisasi pemain berdarah Indonesia yang bermain di kompetisi Eropa.
Dampaknya terasa, beberapa pemain keturunan seperti Jordi Amat, Shayne Pattynama Sandy Walsh, Rafael Struick, dan Ivar Jenner berhasil dinaturalisasi sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).
Sementara itu, empat pemain lainnya, yaitu Justin Hubner, Jay Idzes, Nathan Tjoe, dan Ragnar Oratmangoen, masih dalam proses naturalisasi.