Suara.com - PSSI kembali dikabarkan bakal menaturalisasi pemain keturunan yang berposisi sebagai kiper yaitu Maarten Paes.
Kabar bakal dinaturalisasinya Maarten Paes sendiri beredar luas setelah dirinya kedapatan saling mengikuti akun PSSI dan Ketua Umumnya (Ketum), Erick Thohir, di media sosial Instagram.
Mengingat banyak pemain keturunan yang menjalani proses naturalisasi karena mengikuti akun PSSI dan Erick Thohir, maka kiper milik FC Dallas ini pun diprediksi juga bakal dinaturalisasi.
Kemungkinan Paes bisa membela Timnas Indonesia di Piala Asia 2023 pun semakin besar setelah penampilan Nadeo Argawinata buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Lantas, seperti apa sepak terjang dari Maarten Paes?
Maarten Paes adalah pesepakbola kelahiran Nijmegen, Belanda, pada 14 Mei 1998. Untuk darah Indonesia sendiri, diketahui bahwa Maarten Paes memiliki darah keturunan dari sang nenek yang lahir di Tanah Air. Hanya saja, belum diketahui secara pasti asal sang nenek.
Saat ini ia bermain untuk klub MLS, FC Dallas. Kariernya di MLS dimulai saat pada Januari 2022. Ia dipinjamkan oleh FC Utrecht ke FC Dallas, namun Maarten Paes langsung jadi pilihan utama di bawah mistar.
Tak ayal enam bulan berselang atau pada Juli 2022, FC Dallas memutuskan mempermanenkan Maarten Paes dengan biaya 1 juta euro.
Sejak kepindahannya ke FC Dallas pada Januari 2022, Maarten Paes tercatat telah mencetak 70 penampilan di berbagai ajang dengan kebobolan 75 gol dan mencetak 17 nirbobol.
Jauh sebelum di MLS, Paes mengawali kiprah di VV Union, sebelum akhirnya bermain bagi tim tanah kelahirannya, yakni NEC Nijmegen.
Di NEC Nijmegen, Maarten Paes bermain sejak level akademi hingga berhasil menembus tim utama sebagai kiper pelapis sejak tahun 2016.
Maarten Paes mencari peruntungan baru dengan pindah ke FC Utrecht pada 2018. Sayangnya, ia tak tampil reguler di sana dengan catatan 48 penampilan sebelum pindah ke FC Dallas.
Total ia tampil sebanyak 10 laga dari tim U-18 hingga tim U-21 Belanda, di mana dirinya kebanyakan menjadi kiper pelapis bagi kompatriotnya seperti Yanick van Osch dan Justin Bijlow.
Kontributor: Aditia Rizki