Banyak Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Bima Sakti Tak "Haramkan": Naturalisasi Dipersiapkan untuk Jangka Pendek

Rabu, 29 November 2023 | 13:12 WIB
Banyak Pemain Naturalisasi di Timnas Indonesia, Bima Sakti Tak "Haramkan": Naturalisasi Dipersiapkan untuk Jangka Pendek
Bambang Pamungkas (tengah) saat main di Piala AFF 2010 lalu. [BAY ISMOYO / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Shin Tae-yong banyak mendapatkan pemain naturalisasi di Timnas Indonesia untuk mengikuti gelaran sepak bola internasional. Hal itu tidak salah, tapi tujuannya harus jelas.

Hal itu dikatakan legenda sepakbola Tanah Air Bambang Pamungkas atau Bepe di kanal Youtube Sport77 Official.

Bepe menegaskan bahwa naturalisasi bukanlah pelanggaran aturan dan sudah umum dilakukan oleh banyak negara di dunia.

Pemain Timnas Indonesia U-17, Jehan Pahlevi. (Instagram/jehanpahleviii)
Pemain Timnas Indonesia U-17, Jehan Pahlevi. (Instagram/jehanpahleviii)

Dalam susunan 23 pemain yang akan bertanding dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Filipina dan Irak, terdapat lima pemain naturalisasi, yaitu Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, Marc Klok, dan Rafael Struick.

Potensi bertambahnya jumlah naturalisasi jika Ivar Jenner pulih dari cedera dan empat pemain keturunan yang sedang menjalani proses naturalisasi mendapatkan paspor Indonesia, seperti Ragnar Oratmangoen, Justin Hubner, Jay Idzes, dan Nathan Tjoe-A-On, menjadi fokus perbincangan.

Meski mendukung langkah naturalisasi, Bambang Pamungkas menegaskan bahwa proyek ini sebaiknya hanya dijadikan target jangka pendek.

Menurutnya, PSSI harus fokus pada pembinaan pemain muda dan peningkatan kompetisi untuk menghasilkan pemain lokal yang brilian.

"Naturalisasi harusnya dipersiapkan untuk jangka pendek, sekira lima tahun. Setelah itu, kita harus menyiapkan agar generasi muda kita menjadi pemain bola yang lebih baik," ungkap Bepe.

Bambang Pamungkas menekankan pentingnya keseimbangan antara naturalisasi dan pembinaan usia dini. Baginya, masa depan sepakbola Indonesia terletak pada pembinaan usia dini yang intensif.

Baca Juga: Chow Yun Damanik Diincar Timnas Swiss, Bima Sakti: Dia Punya Kualitas

Meski begitu, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong fokus mempersiapkan tim terbaik untuk menghadapi Piala Asia 2023 (Januari-Februari 2024) dan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (Maret-Juni 2024).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI