Suara.com - Ibrahim Diarra gagal membawa Mali ke babak final Piala Dunia U-17 2023. Meski mencetak satu gol di babak semifinal saat melawan Prancis, Diarra tak bisa membantu Mali dari kekalahan 1-2.
Pada babak semifinal Piala Dunia U-17 antara Prancis vs Mali di Stadion Manahan, Surakarta, Selasa (28/11), tim Ayam Jantan menang 2-1.
Dua gol kemenangan Prancis dicetak oleh Yvann Titi pada menit ke-56 dan Ismail Bouneb menit ke-69. Padahal Mali lebih dulu mencetak gol lewat aksi Diarra di masa injury time babak pertama.
Meski gagal membawa Mali ke babak final Piala Dunia U-17 2023, Ibrahim Diarra dikabarkan tengah jadi incaran sejumlah klub top Eropa.
Baca Juga: Keramahan, Kenyamanan dan Cerita Puluhan Suporter Argentina Beri Warna Stadion Manahan
Mengutip laporan dari lequotidien, Rabu (29/11), salah satu klub top Eropa yang mengincar Diarra ialah Barcelona. Raksasa LaLiga itu disebut terkesan dengan penampilan Diaraa di Indonesia.
"Ketenarannya meningkat pesat karena penampilannya yang luas biasa selama Piala Dunia U-17 yang berlangsung di Indonesia," tulis laporan tersebut seperti dikutip Suara.com
Disebutkan bahwa manajemen Barcelona terus berupaya agar bisa membawa Diarra ke Nou Camp. Rumor ini juga banyak diberitakan sejumlah media lokal Spanyol.
Manajemen Barcelona disebut sangat terkesan dengan visi bermain Diarra, serta kemampuan teknis dan fisik pemain yang baru berusia 16 tahun tersebut.
Namun, pemain muda baru bisa bergabung dengan Barcelona setelah Desember 2024. Di masa penantian itu, Blaugrana disebut akan terus memantau dan mendekat pada Ibrahim Diarra.
Baca Juga: Potret Perjuangan Timnas Jerman U-17 dan Prancis Lolos Final Piala Dunia U-17 2023
Ibrahim Diarra merupakan bintang Mali di Piala Dunia U-17 2023. Ia kelahiran 12 Desember 2006. Diarra berposisi sebagai winger kanan namun bisa juga di-plot sebagai gelandang serang.
Diarra saat ini berstatus sebagai pemain di akademi Africa Foot. Usianya yang masih 16 tahun membuat Diarra saat ini belum memiliki agen resmi.
Di Piala Dunia U-17 2023, Diarra mengoleksi 4 gol bersama dengan Kauã Elias (Brasil), Rento Tanaka (Jepang), Amir Saidov (Uzbekistan), Paris Brunner dan Max Moerstedt (Jerman).