Jerman vs Prancis di Final Piala Dunia U-17 2023, Erick Thohir: Kita akan Disajikan Tontonan Berkelas

Reky Kalumata Suara.Com
Rabu, 29 November 2023 | 07:44 WIB
Jerman vs Prancis di Final Piala Dunia U-17 2023, Erick Thohir: Kita akan Disajikan Tontonan Berkelas
Pesepak bola Timnas Prancis Ismail Bouneb (kelima kanan) merayakan golnya ke gawang Timnas Mali pada pertandingan semi final Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/11/2023). Prancis menang atas Mali dengan skor 2-1. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan masyarakat Indonesia akan dihibur pertandingan kelas dunia pada partai final Piala Dunia U-17 2023 Indonesia, di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/12/2023) pukul 19.00 WIB mendatang yang mempertemukan Jerman U-17 dan Prancis U-17.

Hal ini dikatakan Erick Thohir karena kedua negara itu, merupakan representasi kekuatan sepak bola di dunia.

Prancis yang kini ada di peringkat dua dunia, berdasarkan rangking FIFA per 26 Oktober 2023, adalah juara Piala Dunia sebanyak dua kali dan di edisi terakhir menjadi runner up. Sementara Jerman, tim peringkat 16 dunia itu merupakan juara Piala Dunia sebanyak empat kali dengan terakhir juara pada 2014.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) usai pertandingan perdana Piala Dunia U-17 2023 di Stadion GBT Surabaya, Jumat malam (10/11/2023). (ANTARA/Willi Irawan)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kiri) usai pertandingan perdana Piala Dunia U-17 2023 di Stadion GBT Surabaya, Jumat malam (10/11/2023). (ANTARA/Willi Irawan)

"Dua negara yang berhadapan di partai final merupakan representasi kekuatan level elite sepak bola Eropa saat ini. Baik Jerman maupun Prancis memiliki gaya bermain berbeda. Kita akan disajikan tontonan yang berkelas," tutur Erick, melalui keterangan resmi, Selasa seperti dikutip dari Antara.

"Masyarakat Indonesia beruntung bisa menyaksikan aksi keduanya secara langsung. Entah tiga atau empat tahun lagi kita akan melihat pemain Jerman dan Prancis yang berlaga di final menjadi bintang dunia saat level senior nanti," timpalnya.

Dalam kesempatan yang sama, Erick juga turut mengomentari dua laga semifinal yang dua-duanya berlangsung sangat panas.

Jerman ke babak akhir seusai menang 4-2 atas Argentina melalui drama adu penalti setelah sebelumnya bermain sama kuat dengan skor 3-3 pada waktu normal.

Paris Brunner menjadi aktor kemenangan Jerman melalui dua golnya (9’ dan 58’), beserta tambahan satu gol dari Max Moerstedt (69’) sebelum kemudian sang kiper Kostantin Heide muncul sebagai pahlawan karena menepis dua tendangan pemain Argentina, Franco Mastantuono dan Claudio Echeverri.

Sementara untuk kubu Argentina, Agustin Ruberto kembali unjuk gigi dengan tiga golnya (36’, 45+4’, dan 90+7’). Tiga gol tambahan itu membuat pemain River Plate tersebut menjadi top skor sementara turnamen dengan 8 gol.

Duel tak kalah sengit terjadi saat Prancis mengalahkan Mali dengan 2-1. Mali, sebagai satu-satunya tim wakil Afrika di semifinal sempat unggul lewat sumbangsih gol Ibrahim Diarra pada menit ke-45+4 yang sekaligus memberi kebobolan gol pertama bagi Prancis selama gelaran Piala Dunia U-17.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI